CIMAHI –Musim kemarau tidak terlalu berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih di Sistem Pengolahan Air Minim (SPAM) Kota Cimahi. Bahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) menyebutkan, ketersediaan air bersih yang dikelola UPT Air itu masih cukup untuk mensuplai masyarakat yang terdampak krisis air bersih.
Kepala DPKP Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengatakan, kapasitas pengolahan air yang terletak di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi itu mencapai 50 liter per detik yang dimanfaatkan oleh sebanyak 2.600 Sambungan Rumah (SR), dari kapasitas maksimal 5.000 SR.
”Hingga saat ini kita masih bisa suplai. Stok air masih memenuhi, bahkan lebih. Sekarang kita hanya dua kali produksi, padahal masih bisa ditingkatkan sampai empat kali produksi,” katanya, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat (28/6).
Menurutnya, sumber air yang dikelola UPT Air Bersih DPKP Kota Cimahi itu berasal dari Sungai Cimahi. Sejauh ini, aliran sungainya masih terpantau normal meski ada sedikit penurunan.
”Insyaalloh stok bakal aman selama musim kemarau. Jadi kemarau ini belum berpengaruh ke sumber air. Tahun lalu juga aman pas kemarau,” ujarnya.
Diterangkannya, SPAM berkapasitas 50 liter per detik yang dibangun itu khusus untuk melayani cakupan air bersih di wilayah Karang Mekar dan Cigugur Tengah. Namun jika musim kemarau seperti sekarang, air juga bisa disuplai menggunakan mobil tangki sesuai permintaan warga.
”Tahun lalu masih aman kita suplai 600-700 truk ke masyarakat. Tahun ini juga kita siapkan dua kendaraan tangki untuk masyarakat,” terangnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Nanang mengimbau masyarakat agar menggunakan air sehemat mungkin. Khususnya di wilayah yang sering terdampak krisis air bersih.
“Sebaiknya yang efisien aja. Kalau ada krisis laporkan ke BPBD atau DPKP,” imbuh Nanang.
Sejauh ini, lanjut Nanang, pihaknya belum menerima laporan adanya bencana kekeringan di Kota Cimahi. Namun demikian, jika ada musibah seperti krisis air bersih pun, biasanya laporannya masuk ke DPKP Kota Cimahi.