Minimnya Fasilitas MCK Umum

BALEENDAH – Sekitar 576 Kepala Keluarga (KK) di kampong Cikawung RW 08 Kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung membutuhkan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) yang laik.

Pantauan di kampung tersebut, sejak pagi hari warga berbondong-bondong ke salah satu tempat mandi umum yang berada di RT 06, yang letaknya berada di tengah pemukiman padat penduduk. Tempat mandi umum tersebut, kondisinya memprihatinkan karena di sekitar tempat mandi warga  dipenuhi sampah sisa rumah tangga yang menumpuk sepanjang saluran air.

Ketua RW 08 Aep Saepudin (75) mengatakan, di RW 08 ada lima tempat mandi umum yang kondisinya memprihatinkan dan digunakan oleh ratusan warga yang berada di 10 RT.

”Ada lima MCK umum yang biasa digunakan ratusan warga, ini salah satunya. Walau kondisinya masih kurang baik, warga tetap menggunakannya karena tidak ada lagi,” Kata Aep saat di temui di lokasi tempat mandi umum di Cikawung Baleendah, Selasa (18/6).

Menurut Aep, meski kondisi sumber air di kampungnya terbilang cukup bagus kualitasnya, dirinya mengeluhkan soal kondisi bangunan tempat mandi umum tersebut yang jauh dari kata laik. Bahkan dari lima tempat mandi umum yang ada di kampungnya itu, tak ada satu pun yang dilengkapi fasilitas untuk buang air besar (BAB) atau septictank komunal.

”Enggak ada septictanknya, rata-rata warga punya sendiri di rumahnya masing-masing. Dari 576 KK yang tinggal di RW 08 Kampung Cikawung, sekitar 65 persen sudah memiliki MCK dan sisanya belum memiliki,” katanya.

Aep menjelaskan, karena warga tidak memiliki MCK di rumahnya. Maka tempat mandi umum ini digunakan oleh warga untuk mandi dan mencuci.

” Warga yang tidak memiliki fasilitas untuk BAB, mereka harus BAB di sebuah empang dengan ditutupi sebuah asbes yang dibentuk persegi panjang tanpa atap atau didekat aliran sungai,” akunya.

Salah satu warga Ai Darwati (30) mengatakan, ia harus mandi dan mencuci di tempat tersebut karena tidak memiliki kamar mandi sendiri. Meski demikian, ia sudah memiliki septictank komunal sendiri.

”Di rumah ada buat buang air besar, kalau mandi dan mencuci suka disini, minum juga disini. Sumber airnya bagus, cuman kondisi bangunannya segini adanya,” kata Ai.

Tinggalkan Balasan