Menhub Cek Kesiapan One Way

BREBES–Sambut arus mudik dan mengecek kesiapannya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan jalur tol dari KM 29 (Cikarang Utama) hingga pintu keluar tol Km 263 (Brebes Barat) Minggu (19/5). Pengecekan tersebut guna mengetahui sejauh mana kesiapan jalan tol menyambut arus mudik yang akan dilaksanakan one way tersebut.

Menhub mengatakan, jalur darat memang paling banyak diminati oleh pemudik. Karenanya, pihaknya terus mempersiapkan jalur mudik yang menggunakan jalur darat. Tetutama pemudik yang menggunakan jalan tol. Apalagi, tahun ini jalur tol akan dilaksanakan satu jalur Sedikit menarik ke belakang, jalur darat memang menjadi favorit bagi para pemudik. Apalagi, jalur Jakarta sampai Surabaya sudah terhubung. Jadi, keinginan masyarakat untuk menggunakan tol tinggi sekali, ungkapnya

Menurutnya, arus mudik tahun ini yang akan menggunakan sistem satu arah sudah dibicarakan dengan beberapa pejabat. Salah satunya yakni Gubernur Jateng. Setelah kita berembug termasuk dengan Gubernur Jateng dan Gubernur Jabar, maka dari dua alternatif.

Yang tadinya menggunakan ganjil-genap dan satu arah, kita menyepakati untuk me­milih satu arah. Satu arah tahun lalu sebenarnya sudah diuji­cobakan. Tetapi, waktu itu dari Cawang. Sekarang ini kita majukan dari Cikarut (Cikarang Utama) KM 29 sampaik KM 263 di Brebes Barat, terangnya.

Menhub menyakini, banyak jalan ke luar sebelum exit tol Brebes Barat akan mengurangi penumpukan kendaraan di exit tol tersebut. Diperkirakan, kedaraan uang setiap harinua berkapasitas 150 ribu (arus mudik) tinggal 50% saja yang keluar di Brebes Barat.

“Adanya pintu keluar sebelum di Brebes Barat bisa jadi men­gurangi jumlah kendaraan yang keluar di Brebes Barat. Paling yang ke luar di Brebes Barat tinggal separohnya,” ucapnya

Sementara itu, Dirut Jasa Mar­ga, Desi Arryani mengungkapkan hal yang sama, adanya pintu ke luar sebelum Brebes Barat juga mengurangi terjadinya penum­pukan di titik keluar saat one way. Misalnya, di Cikmapek Utama saja kata dia, sudah tinggal 75 ribu atau 85 ribu kendaraan pa­ling banyak. “Tadi sudah dibahas bersama dengan Kapolres dan Pengelerlola PPTR mereka sudah siap dan sudah disimulasi. Se­hingga tidak akan terjadi chaos karena penupukan di sana,” karanya. (ded/ism)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan