Menhub Bakal Evaluasi Tol Cipularang KM 90

Jalan Tol Cipularang Kilometer 91 di sekitar lokasi kejadian kondisinya sedikit menurun. Sehingga, kendaraan besar jenis dump truk yang mengangkut tanah merah itu hilang kendali. Ketika beban muatannya overload, sistem pengereman kendaraan besar itu terganggu. Akibatnya dump truk tersebut menabrak apa saja yang ada di depannya.

Dump truk itu melintasi jalan Tol Cipularang membawa tanah merah dari Kabupaten Bandung Barat menuju Karawang.

“Dari keterangan saksi, kendaraan tersebut mengangkut 34 ton tanah merah. Padahal, kapasitas dari dump truk itu hanya 20 ton. Jadi jelas, itu overload,” katanya.

Atas hal itu, untuk sementara pihaknya menduga kecelakaan beruntun terjadi akibat dua kendaraan dump truk yang kelebihan muatan.

“Sopir truk sampai sekarang masih diperiksa, tapi statusnya masih saksi,” kata dia.

Sedangkan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut sopir truk yang diduga menjadi penyebab terjadinya tabrakan beruntun itu tidaklah kabur. Namun, pengemudi turut meninggal dalam peristiwa tersebut.

“Saya klarifikasi, tidak ada sopir yang kabur. Sopir yang pertama meninggal dunia atas nama DH, sopir dari truk yang terguling,” tuturnya.

Menurut Trunoyudo, sopir kendaraan di belakang truk tersebut yakni S selamat atas kejadian itu. Dia kini dirawat di Rumah Sakit Thamrin.

“Sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak polres,” jelas dia.(gw/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan