Menghadapi Situasi Politik, Dede Yusuf Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

LEMBANG – Untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya menghadapi situasi politik, Anggota MPR yang juga Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusup Macan Effendi menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Kegiatan yang dilaksanakan di kampung Pangragajian kayu ambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dilaksanakan Jumat (15/3/2019) lalu.

Menurut Dede, digelarnya kegiatan sosialisasi empat pilar tersebut, dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya menghadapi situasi politik yang panas menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019.

BERKOMUNIKASI : Dede Yusup Macan Effendi berkomunikasi dengan perwakilan pelajar dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Lembang Kabupaten Bandung Barat beberapa waktu lalu.

” Ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebangsaan. yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Alhamdulillah sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini diikuti 150 orang. Mulai kaum pelajar, tokoh masyarakat, Tokoh Agama, tokoh pemuda lembang sangat antusias mengikuti acara,” jelas Politisi Partai Dekmorat itu, saat ditemui di rumah Aspirasi Rancage di Baleendah Kabupaten Bandung minggu (7/4)

Dede menjelaskan, bahwa MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR merupakan Lembaga Permusyawaratan Rakyat yang berkedudukan sebagai Lembaga Negara.

”kami menyosialisasikan tentang Empat pilar kebangsaan kepada masyarakat, selain itu warga juga diberitahu agar tau dan memahami tugas-tugas MPR dan DPD,” katanya.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara mempunyai tujuan di antaranya, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Ketetapan MPR.

” Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat akan lebih memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Dalam diskusinya, Dia mengajak masyarakat untuk merekatkan kembali persatuan meskipun memiliki perbedaan pandangan didalam suasana pemilu tahun 2019. Sebab, perbedaan didalam suasana pemilu adalah wajar, karena memang ada beda pilihan. Tetapi, kalau kemudian bahwa meruncing menjadi sebuah perbedaan yang berdampak negatif dikemudian hari, kita harus turun dan menyadarkan masing-masing komunitasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan