Masalah Uang Saku Acara Pelatihan Patriot Desa Digital Karena Miskomunikasi

BANDUNG – Adanya keluhan tidak diberikannya uang saku yang dsampaikan oleh peserta pada Acara pelatihan Patriot Desa Digital (PDD) merupakan miskomunikasi antara peserta pelatihan dan pihak penyelenggara.

Melalui rilisnya yang diterima redaksi Jabar Ekspres, Sabtu, 29 Juli 2019 pihak penyelenggara menyampaikan keberatan atas pemberitaan yang ditayangkan.

Hari Brahma selaku panitia bagian media dan dokumentasi mengatakan, dalam undangan panitia sama sekali tidak memberikan komitmen adanya fasilitas uang saku di acara PDD.

Pihaknya sudah memberikan fasilitas transportasi pulang pergi dengan menggunakan kendaraan jenis HI-Ace agar peserta nyaman ketika dalam perjalanan.

Selain itu, untuk akomodasi penginapan dan konsumsi panitia juga sudah memberikan fasilitas terbaik dengan menginap di hotel yang memiliki suasana udara sejuk pegunungan di Cisarua Bogor.

“Sengaja kami pilih agar peserta dapat merasa santai namun tetap fokus saat pelatihan berlangsung, bahkan ada peserta undangan dari Kota Depok yang ikut bergabung dengan biaya akomodasi sendiri,” kata Hari dalam keterangan rilisnya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (29/6).

Dia mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta. Sebab, dalam penyajian materi disampaikan oleh orang-orang berkompeten dan detail agar berkorelasi mendukung kegiatan UMKM para peserta. Terutama dalam hal permodalan dan pemasaran digital.

“Materi yang diberikan dalam pelatihan seperti creating content, microfinance, digital marketing dan best practice digital marketing diberikan oleh profesional dalam bidangnya,” kata dia.

Setelah pelatihan tim, pihaknya tetap melakukan monitoring dan evaluasi selama tiga bulan membimbing agar materi diklat dijalankan oleh para pelaku usaha tetap berjalan dengan baik.

Acara yang dilaksanakan 24-28 di Cisarua Kabupaten.Bogor ini, diikuti 100 peserta undangan dari 50 desa di 27 kab/kota. Jawa Barat merupakan lokasi perdana diadakannya pelatihan dan menjadi percontohan bagi provinsi lain.

Hari menambahkan, pelatihan membentuk gerakan penguatan ekonomi di desa untuk mengikis ketimpangan antara desa dan kota terutama dalam bidang ekonomi.

“Program Patriot Desa Digital ini merupakan program pertanggungjawaban sosial (CSR) Telkomsel kepada komunitas pelaku UMKM untuk lebih maju, berdaya saing, memiliki inovasi tinggi,” pungkas Hari. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan