Managemen Harus Mencari Sponsor, Jangan Mengandalkan APBD

SOREANG – Setelah sekian lama tidak ada kabar, akhirnya Persikab Kabupaten Bandung memastikan diri untuk kembali mengikuti perhelatan pertandingan sepakbola di laga Liga 3  zona Jabar tahun 2019 di Stadion si Jalak Harupat.

Bupati Bandung Dadang M.Naser mengatakan, jelang dimulainya perhelatan Liga 3 Persibkab sudah mempersiapan segalanya dengan matang. Mulai pembentukan managemen dan persiapan semua pemain.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan menggelontorkan anggaran dari APBD sekitar Rp.400 singga Rp.800 juta. Hal itu dilakukan, untuk mendukung dan mendorong Persikab kembali bangkit meraih prestasi.

”Kami sudah memberikan anggaran, saya imbau managemen harus bisa mencari sprosor. Kalau hanya mengandalkan APBD untuk sepakbola cukup berat,” kata Dadang saat ditemui usai Melaunching Tim Persikab di Rumah Jabatannya di Soreang, belum lama ini.

Menurut Dadang untuk mendorong performa Persikab dari segi financial, managemen harus mencari sponsor. Untuk saat ini, baru mendapat satu sponsor apparel yang menangani pengadaan jersey. Sponsor tersebut milik pengusaha fashion yang juga mantan pemain Persikab.

”Mudah-mudah bisa didekatkan dengan para pengusaha besar di wilayah Kabupaten Bandung. Sehingga mendorong kemajuan bangkitnya kembali Persikab,” katanya.

Dadang menjelaskan, agar diketahui Liga 3 Seri I Regional Jawa Barat Tahun 2019 rencananya akan di ikuti sebanyak 21 tim. Mereka sudah terverifikasi oleh Asprov PSSI Jabar dan dinyatakan siap mengikuti Liga 3 yang akan digelar serentak 19 Agustus 2019.

Sementara manager Persikab Marlan Nirsyamsu mengatakan, untuk mengiukuti perhelatan Liga 3. Persikab akan diperkuat para pemain binaan di Kabupaten Bandung.” Persikab diperkuat 25 orang, 5 diantaranya pemain senior. Tapi yang masuk line up hanya 3 orang, menargetkan Persikab lolos 10 besar Regional Jawa Barat,” jelasnya.

Ditanya terkait mengenai nilai kontrak para pemain, Marlan mengatakan tidak pernah ada masalah. Meski dana terbatas, para pemain sudah bisa menerima nilai kontrak tanpa ada permasalahan.

”Kalau kontrak enggak ada masalah. Semua clear. Kami lakukan pendekatan jadi enggak ada masalah. Nilai tiap kontrak itu privacy pemain. Soalnya tidak sama untuk satu pemain dengan yang lainnya. Ada tiga grade nilai kontrak pemain itu sendiri,” akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan