Makan Jengkol Mudahkan Masyarakat Membaca Buku

BANDUNG – Di tengah minimnya minat baca di masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusipda) Jabar menghadirkan inovasi untuk mempermudah untuk membaca buku. Salah satunya dengan meresmikan inovasi Mari Antarkan Buku dengan Kolaborasi (Makan Jengkol).

Inovasi ini cukup unik. Sebab, Pemprov Jabar menggandeng Grab Indonesia sebagai kurir antar buku pada inovasi tersebut. Kerjasama tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan kerja sama antara Kepala Dispusipda Jabar Riadi SKM MPH dengan Head of Area Grab West Java, Yose Tireza Arizal.

Penandatanganan acara kerja sama tersebut disaksikan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil. Di samping itu, peresmian juga dihadiri mitra Grab Indonesia serta perwakilan OPD dari 27 kabupaten/kota.

POJOK MAKAN JENGKOL: Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya saat mencoba melayani peminjaman buku di pojok Makan Jengkol inovasi Dispusipda Jawa Barat, kemarin (4/12).

Wakil Gubenur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kerja sama ini merupakan inovasi dari pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melayani dan memudahkan masyarakat dalam berliterasi.

”Pemerintah selalu mendorong budaya literasi masyarakat. Hanya saja, saat ini memang jarang masyarakat mengakses gedung perpustakaan. Makanya Pemprov Jabar merespon hal itu dengan inovasi jemput bola dengan kolaborasi antara Dispusipda dengan Grab,” kata Uu usai meresmikan Makan Jengkol di Dispusipda Provinsi Jabar, Rabu (4/12).


Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat

”Baca, baca, dan baca. Mudah-mudahan dengan ilmu ini, bisa meningkatkan masyarakat untuk membaca. Termasuk mendekatkan lagi perpustakaan ataupun literasi-literasi yang sering digembar-gemborkan,”

Atalia Praratya, Bunda Literasi Jawa Barat

”Bagi kami pegiat literasi buku-buku ini adalah luar biasa harganya. Dengan kata lain, program Makan Jengkol akan melengkapi program-program lainnya terkait yang literasi. Termasuk melengkapi Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) ataupun Candil,”


Riadi SKM MPH, Kadispusipda Jabar

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan