Lintas Komunitas KBB, Edukasi Warga Soal Sampah

NGAMPRAH– Kegiatan Bebersih Keliling Lembur (Berlibur), yang rutin dilakukan setiap akhir pekan menjadi agenda rutin yang dilakukan berbagai komunitas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tergabung dalam Lintas Komunitas memiliki cara tersendiri untuk mengedukasi masyarakat peduli kebersihan lingkungannya.

Dalam kegiatan tersebut, melibatkan puluhan komunitas, ormas, LSM, bahkan lembaga pendidikan secara swadaya gotong-royong memungut sampah di tempat-tempat keramaian.

Ketua Umum Lintas Komunitas KBB, Rudy Praja mengatakan, gerakan ini digagas lantaran masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian masyarakat terhadap kebersihan lingkungannya.

“Saat ini masih banyak ditemukan titik sampah liar di berbagai pelosok daerah. Sampah berasal dari konsumsi rumah tangga dan masyarakat masih banyak yang enggan membuangnya ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS),” ujar Rudy di Padalarang, Kamis (29/8).

Rudy berharap, melalui gerakan Berlibur setiap akhir pekan ini, masyarakat bisa terinspirasi dan termotivasi untuk lebih peduli terhadap lingkungannya. Selain itu, juga bisa berkontribusi menyelesaikan permasalahan sampah di KBB.

Menurutnya, masih banyaknya titik sampah liar di Kabupaten Bandung Barat, karena kurangnya kepedulian dan pengetahuan warga mengenai pengelolaan sampah sangat rendah.

Lebih lanjut Rudy menuturkan, gerakan Berlibur mulai dilakukan pada, 6 Januari 2019 lalu. Awalnya hanya puluhan komunitas yang bergerak sebulan sekali melakukan operasi semut. Tercatat, Berlibur sudah dilakukan di Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Batujajar, Parongpong, Lembang, Cipongkor, Sindangkerta, Saguling, dan Cipatat.

“Awalnya hanya beberapa komunitas yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Tapi sekarang menjadi lebih luas pesertanya, termasuk ormas/LSM dan sekolah-sekolah juga ikut serta. Terakhir di Padalarang ada 65 komunitas terlibat, kurang lebih 800 orang yang ikut,” ungkapnya.

Dalam sekali, kata dia, Berlibur bisa membersihkan 15 ton sampah berbagai jenis yang diambil dari titik sampah liar maupun jalanan. Pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat, untuk menyediakan mobil angkutan sampah.

“Setiap bulan bantuan dari DLH sebanyak dua dump truck dan satu mobil kecil. Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan edukasi bahwa persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Kebersihan bukan hanya milik lembaga lingkungan hidup, tetapi di mulai dari diri sendiri,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan