Lestarikan Permainan dan Olahraga Tradisional

CIMAHI – Kian hari kebe­radaan olahraga tradisional semakin kurang diminati un­tuk dimainkan. Agar olah­raga tradisional tidak tergerus oleh budaya modern, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pe­muda dan Olahraga (Disbud­parpora) Kota Cimahi ber­janji akan terus melastarikan­nya lewat berbagai pagelaran dan perlombaan.

Salah satunya dengan gela­ran festival Olahraga Rekre­asi se-Kota Cimahi yang dilaksanakan selama dua hari di lapangan Pusdikhub Jalan Gatot Subrota dan di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Har­djakusuma pada 27-28 April 2019.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Disbudpar­pora Kota Cimahi, Dessy Se­tiawati mengungkapkan, acara digelar dalam rangka melestarikan olahraga tradi­sional dan juga mensosiali­sasikan olahraga rekreasi kepada masyarakat.

”Ada lima olahraga yang kita perlombakan, ada Hadang, Tarompah Panjang, Dagong­an, Egrang dan Sumpitan. Semua mainan itu memiliki nilai budaya yang sangat tinggi,” ungkap Dessy, disela-sela acara, Minggu (28/4).

Menurutnya, dalam lomba bertajuk ’Invitasi Olahraga Tradisional Tahun 2019’ itu diikuti sebanyak 381 siswa Sekolah Dasar (SD) se- Cimahi.

”Mereka yang ikut mewa­kili gugus masing-masing. Di Cimahi ada 24 Gugus,” ujarnya.

Untuk olahraga rekreasi, selain lima permainan tradi­sional, pihaknya juga menge­lar senam, bersepeda, sepatu roda serta olahraga lainnya.

”Kita berharap dengan ke­giatan yang dilakukan ber­sama seperti ini bisa meny­enangkan. Yang terpenting bisa membuat sehat juga,” tandasnya

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, keikut­sertaan para siswa dalam Invitasi Olahraga Tradisional ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan budaya. Terlebih lagi, kata dia, olah­raga tradisional ini sekarang sangat langka dimainkan ge­nerasi muda.

”Anak-anak sekarang itu lebih tau teknologi daripada olahraga tradisional. Iya kita harapkan warisan budaya ini lebih dicintai dan diketahui anak-anak,” katanya.

Dikatakan Ajay, olahraga seperti ini juga diyakini akan meningkatkan kualitas kese­hatan masyarakat, termasuk-anak anak. Selain menyehat­kan, kata dia, olahraga tradi­sional seperti egrang juga sangat menggembirakan.

”Alat-alatnya kan tidak ma­hal. Olahraga tradisional ini lebih menggembirakan,” tu­turnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan