BANDUNG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandung, gelar Festival Budaya Sunda bertajuk “Mieling Poe Basa Indung Sa Dunya”. Festival yang dilaksanakan pada Selasa (19/2) tersebut dilakukan dalam upaya melestarikan budaya Sunda.
Festival yang digelar di Aula sekolah tersebut, diikuti oleh 20 SMA/SMK se-Kota Bandung dalam gelaran tersebut menampilkan beragam kesenian tradisional Sunda seperti, wayang golek, perlombaan dan Borangan (Ngabodor Sorangan) atau yang sering didengar dengan Stand Up Comedy dalam bahasa sunda.
Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Bandung, Agus Setia Mulyadi mengungkapkan, pagelaran diselenggarakan dalam rangka mempelajari bahasa sunda di muka umum, serta melestarikan dan mempertahankan bahasa Sunda dikalangan anak muda. Menurutnya, pembelajaran bahasa sunda sudah dipelajari dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
”Kami membiasakan memperkenalkan bahasa daerah ke anak-anak dalam keseharian dan tidak ada pemaksaan didalamnya sehingga anak didik bisa menyatu didalam bahasa tersebut,” ungkap Agus, disela-sela acara, belim lama ini.
Selanjutnya, budaya sunda dapat di kolaborasikan dengan hal-hal yang populer saat ini. Selain itu pembelajaran dalam bahasa sunda dijadikan kultur pembelajaran dalam pendidikan serta membiasakan berkomunikasi.
Sementara itu, pemerhati Budaya Sunda, Taufiq Faturahman sangat mengapresiasi kegiatan festival budaya Sunda yang dilakukan oleh SMA Negeri 9 Bandung tersebut.
”SMAN 9 sudah menjadi salah satu sekolah yang turut berkolobarasi untuk mempertahankan budaya sunda dan Bahasa Sunda harus dirawat. Saya sangat mengapresiasi acara ini,” singkatnya. (dsdkjbr/ziz)