Lelang Jabatan Sudah Final, Tinggal Tunggu Keputusan Bupati

NGAMPRAH– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan, jika proses lelang jabatan/open bidding pimpinan tinggi pratama tahun 2019 di lingkungan Pemkab Bandung Barat sudah final. Seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan empat kepala dinas dan tiga staf ahli tersebut, masing-masing telah mengerucut kepada tiga nama yang selanjutnya tinggal menunggu keputusan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. “Prosesnya (lelang jabatan) sudah selesai, di masing masing jabatan ada tiga nama. Nantinya bupati dengan hak prerogatifnya yang akan memilih sebagai user,” kata Sekda di Ngamprah, Rabu (6/11/2019).

Sekda memastikan, proses lelang jabatan ini sudah melalui tahapan dan mekanisme sesuai dengan aturan. Bahkan, pihaknya sudah menyerahkan berkas hasil seleksi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui aplikasi Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (Sijapti). Data itu dikirimkan secara online yang mencakup dokumen seleksi dan laporan hasil seleksi, serta dokumentasi database pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).

Sekda menargetkan proses di KASN  tersebut bisa rampung di minggu ini, sehingga proses pelantikan pengisian jabatan eselon II yang kosong bisa segera dilakukan. Terkait siapa yang akan dipilih semua itu menjadi ketetapan bupati, yang menginginkan mereka bisa mengimplementasikan program-programnya. Panitia seleksi hanya melekukan rekrutmen pejabat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dan kepangkatan yang telah memenuhi.

Selain itu, lanjut dia, ke depan akan ada juga perubahan nomenklatur di Setda yang ada penyesuaian. Seperti penggabungan bagian perlengkapan dengan bagian rumah tangga, humas dilebur dimana ada yang ke TU Pimpinan dan Diskominfo, serta bagian Korpri dihilangkan. Hal tersebut sebagai upaya efesiensi dan efektivitas pekerjaan serta menyesuaikan dengan arahan pemerintah pusat sehingga nomenklaturnya menjadi seragam secara nasional. “Penyesuaian itu efektifnya berlaku mulai 2020. Misalnya di Bagian Humas nanti akan melebur ke TU Pimpinan yang awalnya bagian dari  Rumah Tangga, serta Kominfo,” ucapnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Asep Ilyas menambahkan, melalui Rapat Panitia Seleksi Terbuka tanggal 2 November 2019, bernomor 22/PANSEL/2019, sebanyak 21 pejabat lolos setelah melalui serangkaian tahapan seleksi. Sesuai aturan, panitia seleksi menyodorkan tiga nama kepada bupati kemudian dipilih untuk mengisi jabatan kepala dinas dan staf ahli yang kosong. “Sekarang sudah mengerucut, asalnya dari lima pejabat, kini sudah tinggal tiga di setiap jabatan yang dilakukan open bidding,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan