Lakukan Pembinaan SSB untuk Ciptakan Bibit Pesepakbola

BANDUNG – Keberadaan Persib Bandung sudah menjadi milik masyarakat Jabar. Namun untuk mencetak pemain profesional.perlu pembinaan mulai dari usia muda.

Politisi Partai NasDem yang juga pengurus manajemen Persib Bandung Muhammad Farhan mengatakan, Sepakbola di Jabar memiliki potensi besar untuk mencetak pemain sepakbola berbakat.

Menurutnya, keberadaan Persib harus menjadi motor bagi masyarakat dan seluruh stakeholder untuk ikut mengembangkan sepak bola di tanah air.

Selain itu, di Jabar sendiri banyak sekali terdapat sekolah sepakbola (SSB) Sehingga, potensi ini harus menjadi jantung untuk menghasilkan pemain-pemain terbaik. Bukan hanya di tingkat nasional, tapi diharapkan dapat masuk ke kancah internasional.

“Pada saat bersamaan kita juga mendorong Asprov Jabar agar berperan lebih di PSSI,” jelas Farhan kepada wartawan kemarin (24/3).

Akan tetapi, saat ini masih ditemui kendala dalam mengembangan sepakbola, baik di tingkat daerah maupun nasional. Salah satunya adalah infrastruktur lapangan.

“Perlu disiapkan infrastruktur yang baik dan memadai, memiliki nilai tambah untuk perkembangan sepakbola, dan manfaat lain bagi masyarakat,”kata Farhan yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Bandung-Cimahi ini.

Dia mengatakan, infrastruktur lapangan sepakbola yang bagus untuk latihan, pertandingan, dan rekreasi harus terpisah. Harus dibangun oleh pemprov atau pemerintah kabupaten/kota,” imbuhnya.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas SDM dari para pelatih dan wasit. Sebab, keberadaannya seratus persen harus menjadi tanggungjawab dari PSSI sampai ke asosiasi kota/kabupaten.

Hal senada, diungkapkan oleh Ketua Umum Viking, kelompok pendukung klab sepakbola Persib, Heru Joko. Menurutnya, penbinaan danpenbenahan harus ditingkatkan jika ingin mencetak.pemain berkualitas. Mulai dari fasilitas seperti lapangan, sekolah sepakbola, hingga mengadakan turnamen sepakbola khususnya usia muda.

Selain itu, peran serta pemerintah terutama provinsi seharusnya bisa akomodir itu. Sebab, olahraga sepakbola sebetulnya cukup murah angarannya bila dibandingkan olahraga lain.

“Sepakbola sangat diminati oleh masyarakat, seharusnya bisa ditingkatkan segala sesuatunya,” kata dia.

Menyinggung keberadaan Sekolah Sepak Bola (SSB) seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah provinsi. Hal itu, kata dia sejalan dengan Inpres tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, yang telah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

Tinggalkan Balasan