Koperasi Jabar Harus Terdigitalisasi

SOREANG – Untuk mengimbangi perkembangan teknologi dalam promosi usaha mikro, kecil dan menengah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mengitalisasikan semua Koperasi. System tersebut akan dilakukan secara bertahap, untuk tahun 2019 Pemprov Jabar Menargetkan 200 Koperasi.

Hal itu dikatakan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Kusumana Hartadji saat menghadiri Bimbingan teknis (Bimtek) promosi usaha koperasi menuju koperasi yang berdaya saing dimasa perkembangan teknologi.

”Kabupaten Bandung sendiri merupakan daerah yang sangat potensial untuk mengembangkan koperasi dan kebetulan sektor koperasi juga ada disini, seperti Koperasi KPBS Pangalengan dan Pondok Pesantren Al-Ittifaq Rancabali,” katanya saat ditemui disela sela bimtek di Soreang belum lama ini.

Menurutnya, selain melakukan digitalisasi semua koperasi di Jabar, pihaknya juga akan melakukan rebranding (meperkenalkan kembali) koperasi agar dikenal oleh generasi muda mellenial.

”Dulu koperasi identik dengan orangtua, tapi sekarang kita akan mengenalkan koperasi ke generasi muda dimulai dari tingkat SMA atau SMK,” tuturnya

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Dirinya berharap bimtek tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi pelaku usaha dan koperasi di Kabupaten Bandung.

“Dengan pengelolaan koperasi secara terstruktur dan berkelanjutan, mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan bisa mengurangi tingkat pengangguran. Sehingga akan menurunkan angka kemiskinan dan memperbaiki pendapatan masyarakat,” kata Teddy.

Teddy menjelaskan, dengan menerapkan system pengelolaan digital pada koperasi, diyakini dapat menunjang terealisasinya  program  pembangunan. Salah satunya, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dirinya mengimbau, melalui, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Bandung harus melakukan pengawasan terhadap para pelaku usaha dan koperasi di Kabupaten Bandung.

“Kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai bimtek saja, kedepannya koperasi harus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaku usaha dan koperasi. Semoga kegiatan ini juga bisa digelar secara rutin dan bagi para pelaku yang belum bisa hadir, semoga bisa ikut pada kegiatan berikutnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskop-UKM Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana menjelaskan, kegiatan bimtek yang dihadiri Kadis Koperasi dan UMKM Jabar bertujuan untuk mendorong para pelaku UKM masuk di koperasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan