Kesedihan Atep Tinggalkan Persib

BANDUNG– Rasa sedih dan terpukul tengah menyelimuti Atep yang harus mengakhiri kebersamaannya dengan tim yang dia bela selama satu dekade, Persib Bandung. Manajemen memutuskan tidak memberikannya perpanjangan kontrak untuk lanjut pada musim Liga 1 2019. Sebelumnya pemain senior Tony Sucipto bernasib serupa.

Atep mengakui keputusan dari manajemen tersebut cukup mengejutkan kendati sudah memprediksi hal itu. Rencananya untuk mengakhiri karir sebagai pemain di Persib pupus dan dirinya mesti melanjutkan hidup tanpa lambang Persib di dada.

“tentu sangat mengejutkan juga, tapi memang saya juga sudah prediksi ke arah sana, tapi mengejutkannya di detik terakhir keputusan seperti itu,” ujar Atep dilansir simamaung.com kala dirinya selesai merapihkan barang-barang miliknya yang tersisa di Mes Persib.

Pemain bernomor punggung 7 ini berkaca-kaca terpukul mengucap perpisahan. Dia sangat berat meninggalkan tim yang dia bela hingga 10 musim termasuk keluarganya. Atep bagaikan ikon untuk Persib dan persepakbolaan Jawa Barat yang kini tak menjadi bagian dari klub lagi.

“Pertama saya ajak bicara setelah mendapat keputusan itu adalah istri saya, tanya ke istri, kamu sudah siap dengan keputusan ini? Ya mungkin istri juga berat apalagi saya yang berada di sini cukup lama karena buat saya merasa berada di satu keluarga,” ceritanya.

Secara satu per satu, Atep telah berpamitan kepada pemain lama yang masih menetap. Supardi, Hariono, Dedi Kusnandar, M Natshir dkk, bahkan tidak percaya sang legenda harus hengkang.

“Memang waktu kemarin juga (waktu bareng) sama Tantan, Dado, dan Deden di sana saya cerita ke mereka saya sudah selesai di Persib tapi mereka enggak percaya. Saya sudah ketemu dengan Hariono di rumahnya, saya datang ke sini (ke Mes Persib) saya juga ingin pamit ke semuanya, ke official yang sudah bersama-sama dengan saya,” urainya.

Pemain yang berjasa membawa Persib juara musim 2014 ini lanjut akan berpamitan kepada manajemen klub. Pasalnya Atep ingin datang dan meninggalkan klub secara baik-baik. Diketahui manajemen memberitahukan kejelasan masa depannya melalui telepon.

“Belum (ketemu manajemen) hanya sebatas telepon saja, saya meminta untuk ketemu dengan manajemen karena saya datang ke Bandung ini dengan baik saya pun ingin berpisah dengan baik-baik, jadi menurut saya tidak etis kalau hanya berbicara di telepon saya ingin pamit ke manajemen dan berterima kasih,” pungkasnya. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan