Kematian Ojek Daring, Masih Jadi Pertanyaan Keluarga

BANDUNG – Teka-teki penyebab kematian RA (29) masih menjadi pertanyaan besar bagi keluarga. Pasalnya, wanita yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring itu ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar di kamar kostnya.

Jenazah RA ditemukan terbujur kaku dengan kondisi tubuh yang mulai membusuk pada 3 November 2018 lalu di kamar kostnya yang berada di Gg Flamboyan IV, Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung.

Di sekitar jenazahnya ditemukan secarik surat wasiat yang menyatakan perpisahan sekaligus permohonan maaf kepada orang tuanya. Kendati begitu, pihak keluarga memastikan surat tersebut bukan hasil tulisan RA.

Keluarga pun merasa janggal dengan raibnya ponsel dan sepeda motor yang biasa ditumpangi Ririn untuk menarik penumpang pasca kejadian.

“Saat ditemukan kondisi RA berselimut sambil memeluk guling, begitu tertata rapi seperti sudah diatur. Kondisi televisi menyala,” ujar Usman, paman almarhum saat ditemui wartawan Jabar Ekspres, Selasa, (19/2).

Usman pun menepis isu RA bunuh diri, pasalnya ibu satu anak itu baru saja mendapatkan pekerjaan yang penghasilannya lebih dari cukup. Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan tegar.

“Utang piutang dia juga sudah lunas dan kami sudah memastikan itu, makanya aneh saat dalam wasiat motor dan ponsel dijual, kami merasa ada yang janggal,” katanya.

Dari hasil puslabfor, ujar Usman, ditemukan senyawa pestisida dari dalam lambungnya.

“Kalau dia minum racun, mana gelas atau botol racunnya? Dari dugaan polisi yang sampai ke kami, ada beberapa kemungkinan, tapi masih menggantung,” katanya.

Mulyadi (41), paman korban lainnya, mengatakan Ririn terakhir kali dilihat keluarga pada Rabu 1 November 2018. Saat itu Ririn memesan makanan dan mengatakan segera kembali ke indekosnya untuk menemui rekannya.

“Itu terakhir kami lihat, kebetulan kostnya dekat dengan rumah keluarga besar, katanya mau bertemu dengan temannya di kamar kostnya,” ujarnya.

Kasus ini dalam penanganan Polsek Sukajadi, ujar Mulyadi, namun hingga 100 hari lebih sejak kematian korban, pihak keluarga belum menemukan titik terang, adapun informasi dari kepolisian penyebab kematian disebabkan racun fektisida argumen mereka antara minum sendiri atau di minumkan

Tinggalkan Balasan