CIMAHI – Sepanjang 2018, kasus tindak pidana yang terjadi di Kota Cimahi, lalu dilaporkan dan ditangani Polres Cimahi dianggap mengalami penurunan.
Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara, mengklaim dalam kurun waktu 2018, pihaknya melakukan banyak pengungkapan berbagai kasus tindak pidana.
Contohnya, seperti dalam kasus penyalahgunaan narkotika, dari 123 perkara di 2017 turun menjadi 81 perkara serta menangkap 103 tersangka di tahun 2018.
“Dari kasus yang diungkap, kita berhasil mengamankan barang bukti sekitar 1 kg sabu-sabu, 33 kg ganja, 2 ribu butir ekstasi, ribuan obat keras, tembakau gorila serta ribuan botol dan liter minuman keras,” ungkap Rusdy saat ditemui usai konferensi pers akhir tahun 2018, Senin (31/12/2018) malam.
Dari sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan, setidaknya pihak kepolisian mampu menyelamatkan sekitar 211.439 jiwa masyarakat Cimahi dan Bandung Barat dari potensi ancaman narkotika.
Selain kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika, Polres Cimahi juga mengungkap adanya penururan angka kecelakaan lalu lintas, dari 484 kejadian di tahun 2017 turun menjadi 480 kecelakaan di tahun 2018.
Begitu pun dengan turunnya angka korban jiwa akibat kecelakaan di jalan raya. Pihaknya menerangkan, dari 88 korban di tahun sebelumnya, menjadi 85 korban di 2018.
“Pelanggaran lalu lintas juga turun dari 93 ribu menjadi 83 ribu di tahun 2018. Artinya tindakan preventif yang dikedepankan sedikitnya membuahkan hasil,” bebernya.
Terkait tindak pidana kriminalitas, dia menambahkan, polisi dapat mengungkap 450 kasus, sedangkan tahun sebelumnya mencapai 646 kasus.
“Tapi tindak penyelesaian pidananya naik dari 310 kasus menjadi 450 kasus,” terangnya.
Disinggung soal banyaknya kasus pembunuhan yang belum terungkap, pihaknya mengatakan banyak kasus yang saat ini masih dalam penyelidikan dan membutuhkan waktu agar terungkap.
“Untuk datanya masih dalam perhitungan kami. Untuk pembunuhan sendiri banyak yang sedang dalam penyelidikan, jadi rata-rata belum selesai,” tegasnya.(ziz/yan)
