Kasus HIV Terus Meningkat Akibat Seks Bebas

NGAMPRAH– Selama satu tahun terakhir ini, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengalami peningkatan. Berdasarkan, data dari Komisi Penanggulangan AIDS KBB hingga Juli 2019, ada 379 kasus HIV/AIDS dengan 56 di antaranya kasus baru. Sebagian besar disebabkan oleh perilaku hubungan seksual secara bebas.

“Setiap tahun kasusnya menunjukkan peningkatan dengan rata-rata 50 kasus per tahun,” kata Pengelola Program KPA Bandung Barat Anzhar Ismail, Minggu (8/9).

Dia memerinci, 379 kasus tersebut terdiri atas 218 kasus HIV dan 161 kasus AIDS. Sebanyak 53 persen di antaranya akibat hubungan seksual, 14 persen pada ibu rumah tangga, dan 9 persen akibat penggunaan jarum suntik. Sementara dari kelompok usia, 52 persen terjadi pada usia 21-29 tahun.

Menurut Anzhar, masalah HIV/AIDS di KBB kian kompleks lantaran terus meningkat dari tahun ke tahun. Yang lebih mencengangkan, pada tahun ini ditemukan peningkatan komunitas homoseksual atau laki seks laki yang juga memicu penularan HIV/AIDS.

“Sementara itu, status epidemi HIV di Bandung Barat termasuk pada wilayah dengan epidemi terkonsentrasi, artinya masih banyak ditemukan di populasi kunci,” tuturnya.

Dia menilai, para remaja menjadi kelompok usia yang berpotensi tertular HIV/AIDS seiring dengan timbulnya ketertarikan terhadap lawan jenis. Sebab, sebagian besar dari mereka tidak memiliki pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, sehingga memicu pada perilaku seks bebas yang menjadi penyebab utama penularan HIV/AIDS.

Dengan kondisi itu, pihaknya menggelar sosialisasi Gerakan 1.000 Remaja Milenial Remaja Peduli ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) untuk mewujudkan “three zeros”, yakni tidak ada kasus baru, tidak ada kematian akibat HIV, dan tidak ada stigma terhadap ODHA.

“Roadshow ini kami lakukan ke sekolah-sekolah dengan sasaran para pelajar remaja. Tujuan umumnya, yaitu meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan resiko, serta bagaimana cara mencegahnya,” ujar Anzhar.

Kegiatan yang bekerja sama dengan PIKR KBB dan STikes Aisyiyah Kota Bandung ini akan dilaksanakan di setiap sekolah di 16 kecamatan di KBB. Sosialisasi pertama dilakukan di MA Al Mukhtariyah Mande, Kecamatan Cihampelas pada Sabtu 7 September 2019 dengan sambutan peserta yang antusias. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan