SOREANG – Kabupaten Bandung akan mengikuti Seleksi Tilawah Qur’an dan Hadits (STQH) XVI Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2019. Ajang yang akan digelar di Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Bandung tersebut dibuka pada 28 April, dan berlangsung sampai 4 Mei 2019.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser melepas 65 orang kafilah yang terdiri dari 22 peserta, 20 pembina dan 23 official tersebut. Ia mengapresiasi pembinaan yang telah dilakukan para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bandung.
”Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pengurus LPTQ. STQH tingkat Jabar ini tentunya telah melalui persiapan yang tidak singkat, dalam menggali dan mencetak potensi-potensi terbaik di bidang tilawah Qur’an,” Jelas Dadang M Naser disela-sela acara Pelepasan Kafilah STQH Kabupaten Bandung di Rumah Jabatannya di Soreang, belum lama ini.
Pelaksanaan STQH, kata dia, merupakan wujud nyata dari visi dan misi pembangunan Kabupaten Bandung, yaitu peningkatan sumber daya manusia yang religius.
”Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung, kami juga membina para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bandung. Apakah bacaan Al Qur’an nya sudah benar, baik dari segi pelafalan dan pemahamannya. Termasuk saya ketika menjadi imam, tolong dikoreksi jika ada pelafalan yang menurut ilmu tajwidnya kurang pas,” tuturnya.
Menurut Dadang keikutsertaan dalam ajang tersebut, tidak semata-mata berkaitan dengan raihan juara. Namun lebih dari itu, kata dia, bagaimana Al Qur’an di syi’arkan melalui tilawah pendalaman makna dan pengamalannya.
”Menjadi juara jangan dijadikan target utama, namun esensi dari tilawah itu sendiri adalah bagaimana kita memahami isi kandungan Al Qur’an, serta bagaimana kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” akunya.
Dadang menambahakn, agar seluruh peserta dapat termotivasi untuk berjuang memberikan yang terbaik pada ajang tersebut. Terlebih lagi dengan telah diraihnya juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) oleh Salman Amrillah.