Jelang Menjamu Thailand, Timnas Indonesia Punya Kekuatan Lebih

JAKARTA – Kekalahan Timnas Indonesia 2-3 saat menjamu Malaysia di laga perdana putaran kedua Grup G Piala Dunia 2019, Kamis (5/9) lalu masih menyisakan luka. Khususnya para legenda sepakbola Indonesia.

Legenda Timnas Indonesia, Dede Sulaiman melemparkan kritik-kritik pedas atas raihan Indonesia yang kalah dengan tim berjuluk Harimau Malaya itu. Menurutnya, dalam pertandingan tersebut Timnas Indonesia hanya mampu menunjukkan performanya selama 20 menit saja, sedangkan sisanya didapat Malaysia.

“Timnas Indonesia hanya mampu bermain 20 menit di babak pertama saja sehingga mampu mencetak 2 gol ke gawang Malaysia,” ujar pria yang membawa tim Garuda juara Subgrup 3B Kualifikasi Piala Dunia 1986 zona Asia itu, Jumat (6/9).

“Selebihnya selama 70 menit kedepan Malaysia mengendalikan permainan. Sehingga dapat membalikan skor menjadi 2-3 untuk kemenangan mereka,” tambah Dede.

Selain itu, mantan pemain Persija Jakarta mengaku ikut menyaksikan secara langsung laga tersebut di tribun stadion SUGBK bersama legenda timnas lainnya. Seperti Ricky Yacobi dan Nasir Salasa. Dari laga kemarin, ia menilai Malaysia lebih unggul dalam segala hal.

Bahkan, striker veteran itu juga menyebut bahwa pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy kalah unggul dari pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe. Dede merupakan pemain Timnas yang pernah menelan pil pahit saat kalah 0-1 dari Malaysia di final SEA GAMES 1979 saat diasuh Sinyo Alindoe.

“Skil individu, kerjasama tim, organisasi permainan, ketenangan, percaya diri, kekuatan, kelincahan dan kecepatan Malaysia lebih unggul dari Indonesia. yang lebih memprihatinkan adalah kecerdasan dan mental pemain Malaysia lebih unggul dari pada pemain Indonesia,” jelasnya.

“Selain itu, Coach Malaysia Tan Cheng Hoe juga lebih pandai meramu strategi permainan dibandingkan Simon, yang hanya unggul kulit bule saja, singgung Dede.

Dede menilai bahwa kekalahan Indonesia sudah diprediksi olehnya serta para legenda timnas lainnya. Dede mengaku merasa sedih dengan kekalahan yang diterima Indonesia atas Malaysia tersebut.

“Sebelum pertandingan dimulai maupun saat pertandingan, sudah kami bahas bersama para Sobat Ricky Yacobi, Nasir Salasa, bahwa Indonesia berat untuk menang lawan Malaysia. Hasil akhir imbang saja sudah mempunyai prestasi yang bagus,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan