Jadi CPNS, Jangan Tergiur Calo

BANDUNG – Pjs. Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Achmad Daud menghimbau kepada masyarakat yang memiliki minat untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus menjalankan prosedur pendaftaran dengan benar.

Menurutnya, proses ini harus ditempuh oleh para CPNS dengan berbagai tahapan yang sudah sesuai dengan aturan. Sehingga, jika ada yang menawarkan dengan jaminan lolos seleksi dapat dipastikan itu adalah penipuan.

‘’Jadi harus melalui prosedur resmi, jangan tergiur dengan iming-iming lolos. Apalagi dengan syarat menyerahkan sejumlah uang,’’jelas Daud kepada wartawan, (1/11).

Dia mengatakan, pemprov Jabar membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 sebanyak 1.934 formasi. Dari jumlah tersebut 60 persennya untuk formasi tenaga pelaksana dan fungsional.

Adapun kebutuhan pegawai di lingkup pemerintah pro­vinsi Jawa Barat antara lain, tenaga fungsional atau bidang teknis. Dari data Badan Kepe­gawaian Daerah (BKD) Pem­prov Jabar, 1.934 lowongan itu terdiri dari 839 tenaga pendidik, 93 tenaga kesehatan dan 1.002 pelaksana dan fungsional.

‘’Kebutuhan pegawai di lingkungan kerja Pemprov Jabar jadi salah satu yang ter­besar di Indonesia. Pasalnya, jumlah pegawai di Jabar yang pensiun mencapai 1.800 orang per tahunnya,’’sebut dia.

Menurutnya, Lebih banyak orang teknis dan itu berbagai macam spek. Terlebih sebelumn­nya penerimaan CPNS lebih banyak tenaga medis, Namun, untuk tahun ini penempatan posisi teknis seperti insinyur di Bina Marga, Perumahan dan Pemukiman,” ujar Daud

Daud menambahkan, bagi masyarakat yang memiliki minat untuk melamar men­jadi CPNS harus mempersia­pakan persyaratan sesuai dengan aturan yang sudah dipublikasikan.

‘’Poin paling penting, tiap pendaftar harus menguasai materi ilmu pemerintahan dasar seperti Undang-Undang No 23 dan Undang-Undang ASN,’’kata dia.

Untuk itu, bagi para calo yang ingin menjadi PNS sebelum­nya harus mengetahui ilmu pemerintahan secara umum seperti undang-undang ASN, Undang-Undang No 23.

‘’Kebanyakan mereka gugur di sana. Karena mungkin se­lama ini penguasaan ilmu pemerintahan mereka kurang padahal itu pengetahuan da­sar, itu tes pertama,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BKD Jabar Yerry Yanuar mengata­kan jadwal tes CPNS akan dimulai sekitar awal Februa­ri 2020. Rencananya proses tes akan dilaksanakan di se­kolah-sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan