Istri Wali Kota Jadi Dewan Dikritisi

BANDUNG – Pengamat Po­litik Kota Bandung Prof. Ob­satar Sinaga menilai kurang tepat jika ada istri Wali kota atau gubernur yang menjadi Anggota DPRD kabupaten/kota atau provinsi.

“Sebenarnya itu (manjadi anggota DPRD) kembali pada regulasi. Kalau tidak ada aturan yang melarang berarti boleh. Tapi persoalannya “naha atuh serakah-serakah teuing” (ba­hasa sunda, red) gitu loh,” ujar Obsatar Sinaga, yang akrab disapa Prof Obi ini, kepada media, Senin (18/11).

Menurut Obi yang juga Rek­tor Universitas Widyatama (UTama) Bandung itu, secara regulasi jabatan istri wali kota maupun gubernur tidak diatur secara jelas, mengenai larangan menjadi Anggota DPRD. Hanya saja kata dia, secara moral istri wali kota itu sebaiknya tidak usah me­rangkap jabatan menjadi Ang­gota DPRD.

“Jadi istri wali kota itu sudah sibuk, buat apa masih jadi Anggota DPRD lagi? Apakah enggak jadi konflik interes nanti ketika pertemuan ke­pentingan antara komisi dia (istri wali kota) di DPRD dengan daerah kekuasaan suaminya? Jadi berpikirnya harus ke situ,” jelas Obi.

Tak hanya itu, Obi juga mem­pertanyakan partai politik (parpol) jika masih mengus­ung calon Anggota DPRD itu yang sudah jelas diketahui menjadi istri wali kota atau gubernur.

“Kalau masih ada istri wali kota yang diloloskan sebagai calon anggota DPRD, salahnya di partainya kali ya, kenapa masih dicalonkan juga yang udah tahu sebagai istri wali kota, kenapa enggak dikasih ke yang lain saja untuk nomor urut selanjutnya?,” ucapnya.

Sebaiknya kata dia, istri wali kota itu harus rela mele­paskan jabatannya dari Ang­gota DPRD dan diserahkan kepada yang lainnya.

“Sebaiknya mengundurkan diri dan serahkan ke nomor urut selanjutnya. Jadi kesibu­kan sebagai istri wali kota saya kira sudah cukup memadahi dan enggak mungkin bisa menangani dengan tepat. Jadi apa yang mau dicapai kalau begitu?,” katanya.

“Kalau misalnya memikir­kan persoalan bangsa ini supaya cepat maju, saya pi­kir serahkan aja ke yang lain, mereka masih banyak kok yang mau dan berpotensi menjadi Anggota DPRD,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan