Humas Miliki Peran Penting dalam Komunikasi Strategis

BANDUNG – Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) dalam suatu lembaga memiliki peran yang sangat penting, tak terkecuali di satuan pendidikan.

Ketua Program Studi Humas Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Dyah Rahmi Astuti mengatakan, ada banyak tugas penting yang diemban divisi humas sebagai pelaksana proses komunikasi strategis.

”Humas harus mampu mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan lembaga kepada publik, memberikan informasi, mem-branding dan membangun image positif lembaga serta mampu mempertahankan prestasi yang dicapai dengan membangun opini publik,” ujarnya, saat ditemui di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan. A. H. Nasution, No. 105, Kota Bandung, Senin (4/11).

Upaya yang paling utama guna membangun opini publik, menurutnya, harus diawali dengan membangun kepercayaan publik terhadap lembaga.

”Kalau kepercayaan sudah tertanam maka hal atau informasi apapun yang disampaikan oleh sekolah, pasti akan diterima karena ada trust di sana, ada kepercayaan,” tutur dosen yang telah mendapatkan sertifikasi public relations dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini.

Untuk mempertahankan kepercayaan tersebut, lanjutnya, kehumasan di sekolah harus maksimal memublikasikan semua prestasi dan kegiatan yang dilakukan. Dyah menilai, ditunjang kemajuan teknologi informasi, publikasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial yang saat ini mudah diakses.

”Misalnya, sekolah mengunggah kegiatan-kegiatan di Instagram dengan caption yang menarik. Kemudian, memaksimalkan website sekolah yang setiap hari harus selalu update. Bahkan, sehari harus bisa dua atau tiga kali postingan karena ada korelasi antara publikasi dengan proses branding,” jelasnya.

Meski tidak termasuk ideal karena tak semua bidang humas di sekolah memiliki latar belakang pendidikan yang linier, Dyah menegaskan, hal tersebut tak masalah selama tim kehumasan mau belajar dan mampu menerima kritik ketika ada kesalahan.

”Salah satu solusi mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada, yakni dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan kehumasan,” pungkasnya.(dsdkjbr/naf)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan