Hatur Nuhun Pak Elih

BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana resmi diberhentikan dari jabatan­nya per 28 Januari 2019. Pem­berhentian Elih mengacu menerbitkan surat keputusan No. 880/278-BKPP/2019 se­suai UU dan Peraturan Pe­merintah tentang Aparatur Sipil Negara oleh Wali Kota Bandung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan pen­ghargaan setinggi-tingginya kepada pria kelahiran Ciamis tersebut. Elih akan kembali ke institusi yang membesar­kan namanya yakni Univer­sitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan menjadi dosen pendidikan luar biasa.

Menyikapi penghentian itu, Elih menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah mem­berikan kepercayaan dan kepada UPI sebagai institusi asalnya.

Selama lima tahun terakhir ini, dia berupaya keras mela­kukan hal terbaik walaupun tidak mudah dan banyak tantangan yang telah diper­juangkan.

”Sesuai norma yang ada, JPT (Jabatan Pimpinan Ting­gi) setelah lima tahun memang harus dievaluasi. Tentu saya juga harus mempertimbang­kan secara pribadi karir se­bagai dosen,” tuturnya Elih Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Selasa (29/1).

”Usia sudah 57 tahun dan Alhamdulillah jabatan di dosen sudah Lektor Kepala sehingga batas pensiun saya 65 tahun. Namun demikian ada harapan saya bisa men­capai puncak karir dunia akademik yaitu guru besar yang tentu butuh persiapan dan waktu,” tambahnya.

Sebagai orang yang berde­dikasi pada dunia pendidikan, Elih percaya, lepasnya jaba­tan sebagai Kadisdik hanya­lah soal kedinasan. Sebab, dirinya yang ber-KTP Bandung tentu akan tetap berkontri­busi dalam bentuk lain. Se­bagai dosen bisa melakukan penelitian maupun pengab­dian kepada masyarakat se­bagaimana Tri Dharma per­guruan tinggi.

”Mudah-mudahan dengan masa berhenti saya ini tidak ada persepsi buruk baik bagi Pemkot Bandung mau­pun bagi diri saya pribadi. Apapun yang sudah dikerja­kan itulah yang memang bisa dikerjakan,” ungkapnya.

”Baik buruknya secara nor­matif bergantung pada hasil pemeriksaan pekerjaan. Al­hamdulillah sampai hari ini tidak ada pekerjaan yang jadi persoalan besar. Mudah-mudahan setelah ini dunia pendidikan akan menjadi lebih baik lagi,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan