Harus Bijak Menggunakan Air

RANCABALI – Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan penghargaan kepada kelompok pengelola sistem penyediaan air minum (KPSPAM). Penghargaan tersebut, diberikan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) 2019 yang jatuh pada 22 Maret lalu.

Wakil Bupati Bandung Gun Gun gunawan mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya atas nama pemerintah dirinya menyerahkan penghargaan kepada pemerintahan Desa dengan beberapa katagori.

Menurutnya, Untuk kategori Sumur Dalam/Dangkal penghargaan diberikan kepada Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu karena memiliki resapan terbanyak. Adapun untuk pengembangan SPAM diberikan kepada Desa Cangkuang Kulon kecamatan Dayeuhkolot sedangkan untuk katagori pengelolaan kelembagaan, keuangan dan teknis terbaik diberikan kepada Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu adapun untuk katagori sumber mata air terbaik diberikan kepada Desa Alamendah Kecamatan Rancabali.

TETAP LESTARI : Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan (kiri) melakukan penanaman pohon dalam rangka hari air sedunia, hal itu untuk menjaga kelestarian alam dan resapan air.

”Saya berharap, penghargaan yang diberikan dapat memotivasi KPSPAM lainnya, untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” jelas Gun Gun saat ditemui disela-sela peringatan Hari Air Sedunia Tingkat Kabupaten Bandung di Punceling PAS Camping Ground Kecamatan Rancabali, Kamis (4/4).

Menurut Gun Gun, air merupakan kebutuhan dalam kehidupan ini. Sehingga, masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan air. Selain itu, semuanya harus bersama sama dalam menjaga dan melestarikan sumber mata air.

”Selain itu, masyarakat harus terlibat dalam menjaga infrastruktur dan kualitas air di wilayahnya. Dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, insya Allah kita semua dapat menjaga ketersediaan air untuk masa yang akan datang,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, bagi daerah yang belum memiliki sumber mata air dapat memanfaatkan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

”Namun, bagi daerah yang belum terakomodir PDAM dan tidak memiliki sumber mata air, dapat memanfaatkan air baku yang ada di dalam tanah untuk membuat sumur dalam/dangkal,” katanya.

Pihaknya berharap, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung terus mengevaluasi daerah-daerah yang rawan air bersih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan