Harga Sembako Dipastikan Masih Stabil

BANDUNG–  Harga sembako dan pangan hingga pertengahan bulan februari masih stabil bahkan sejumlah bahan pokok lainnya mengalami penurunan.

Kasi Distribusi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Asep Ruspian menyatakan, kenaikan bahan pangan biasa terjadi pada hari besar keagamaan nasional

“Untuk saat ini kami pastikan harga masih normal, jika di sejumlah wilayah mengalami kenaikan itu karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi,” kata Asep saat ditemui Jabar Ekspres, Selasa (12/2).

Dia menambahkan faktor naiknya harga pangan dipengaruhi oleh kenaikan DOC (Day Old Chiken) seperti kenaikan harga pakan, produksi berkurang, distribusi atau transportasi.

“Seperti di Aceh, Sumatera atau wilayah lainnya naik mungkin karena untuk biaya distribusinya sedang tidak stabil,” ungkapnya.

Dari data delapan pasar tradisional di Kota Bandung, sebuat dia,  di antaranya Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, Pasar Kosambi, Pasar Ancol, Pasar Palasari, Pasar Cihapit dan Pasar Ujung Berung didapatkan harga rata-rata untuk harga daging sapi berkisar Rp 120.000/kg, daging ayam boiler Rp 33.400/kg, daging ayam kampung Rp 70.000 hingga Rp 80.000 /kg dan harga telur ayam Rp 23.000/kg.

Sementara untuk bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Sebut saja mulai dari cabai merah mengalami penurunan 5,26 persen, bawang merah turun 4,06 persen, bawang putih 3,96 persen.

Asep menambahkan,  khusus untuk pasokan ayam setiap harinya memasok 500.000 ekor dari Tasikmalaya, Ciamis, dan Cianjur. Untuk telur dipasok sebanyak 30 ton per hari dari daerah Blitar, Sukabumi, Ciamis dan Subang

“Kami akan terus memantau kestabilan harga pangan, jika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar kami akan lakukan operasi pasar, dan melakukan koordinasi dengan produsen,” tandasnya. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan