KBB – Di era saat ini, guru harus berperan lebih, tidak hanya cukup mengajar tetapi harus bisa juga memotivasi dan menjadi panutan siswa. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dari meningkatkan mutu pendidikan.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidika Jawa Barat, Dewi Sartika dalam Rapat Koordinasi (Rakor) “Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Nilai Ujian Nasional di Lingkup Cabang Dinas Wilayah VI” di Aula Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cisarua, Jalan Kolonel Masturi No. 64 Kabupaten Bandung Barat, belum lama ini.
”Guru tidak memberi instruksi saja, tapi juga harus menjadi motivator, inisiator, dan fasilitator bagi siswa. Guru pun harus berperan sebagai orang tua siswa, bisa menjadi teman curhat. Itu menurut saya yang dinamakan guru ngeunaheun,” tegas Dewi dilansir dari laman resmi Disdik Jabar.
Untuk itu Dewi mengimbau agar guru mampu menyeimbangkan metode pembelajaran dengan kondisi saat ini yang serbaterkoneksi. Sehingga, guru bisa adaptif dengan kebiasaan dan kecenderungan siswa hari ini yang menggandrungi internet.
”Dari manapun bahan ajar yang siswa dapat, misalnya dari internet, guru bisa menjembatani itu,” ujarnya.
Untuk meningkatkan nilai UN siswa, lanjutnya, satuan pendidikan harus menciptakan ekosistem pendidikan yang pondasinya dimulai dari guru. Termasuk mempelajari dan memberi pemahaman kepada siswa mengenai soal ujian berbasis higher order thinking skills (HOTS).
”Kita bisa memanfaatkan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di tiap wilayah. Sesama guru bisa saling sharing dan berdiskusi mengenai materi apa saja yang kiranya sulit bagi siswa agar bisa mendapatkan solusi bersama. Intinya, harus ada komunikasi,” tandasnya.
Dalam Rakor tersebut, sedikitnya 210 penyelenggara pendidikan di lingkup Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VI hadir dan mengikuti acara. Acara dibuka langsung oleh Kadisdik Jabar.
Kepala Cadisdik Wilayah VI, Ester Miory Dewayani menuturkan, rakor tersebut bertujuan menyelaraskan komitmen di seluruh satuan pendidikan yang ada di Cadisdik Wilayah VI untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui hasil Ujian Nasional (UN). Terlebih, rerata nilai hasil UN di wilayah ini masih membutuhkan peningkatan.
