Gubernur Minta Bupati Bekasi Baru Jaga Integritas

BANDUNG – Agar tidak terulang kembali, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mewanti-wanti kepada Bupati Bekasi yang baru Eka Supriatmaja untuk menjaga integritas. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, kemarin (12/6).

“Jaga benteng integritas, jangan sampai kejadian lagi, karena di Kabupaten Bekasi banyak industry, proyeknya banyak, sehingga godaan dari pihak ketiga pun banyak,” ucapnya.

Dikatakan, bahwa jabatan yang saat ini diemban oleh Pak Eka merupakan ujian, bukan rezeki. Oleh sebab itu, harus dilalui dengan kehati-hatian. “Sekali lagi, saya ingatkan jangan macam-macam lagi urusan integritas, melayani lah supaya rakyatnya bahagia dan mendoakan karena ikhlas bekerja,” katanya.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menjelaskan, untuk lulus dalam menjadi ujian jabatan ini, selain menjaga integritas, adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Pemimpin itu melayani, bukan dilayani,” jelasnya.

Kemudian, syarat selanjutnya adalah profesionalisme. Profesionalisme ini ditempuh dengan cara terus belajar dan membuat kebijakan yang inovatif, apalagi penerapan industry 4.0 akan banyak dilakukan di Kabupaten Bekasi.

“Terus belajar pa, nanti Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan  ada program menyekolahkan ASN ke luar negeri untuk belajar. Kita sudah bekerja sama dengan Pemerintah Singapura, Korea Selatan dan Amerika Serikat, saya kasih Kabupaten Bupati yang banyak,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Walikota Bandung ini menitipkan sejumlah aspirasi warga Kabupaten Bekasi yang masuk ke media sosial pribadinya, yakni menginginkan adanya peningkatan pembangunan jalan Babelan dan sekitarnya. “Mari kita sinkronkan, karena hampir 80 persen aspirasi masuk kesaya,”

Kemudian, masih tingginya angka pengangguran, padahal Kabupaten Bekasi banyak pabrik dan industrinya. “Mari kita bikin kebijakan bersama, misalnya kita minta perusahaan yang berlokasi di sana buat teaching factory untuk warga lokal, sehingga mereka punya bekal dan kesempatan untuk bekerja pada level yang lebih baik,” tambahnya.

Dia juga meminta kepada Bupati Bekasi yang baru untuk tidak sungkan berkomunikasi apabila ada hal-hal ini didiskusikan. Sebab, warga Kabupaten Bekasi merupakan bagian dari Jawa Barat yang juga rakyatnya masih dalam tanggungjawab Gubernur. Jangan sampai, ada rakyat Kabupaten Bekasi yang tak tersentuh pembangunan Jawa Barat yang ingin Ngabret.

Tinggalkan Balasan