Gubernur Jangan Hanya Lihat Luas Wilayah

CIMAHI – Sebaiknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil jangan menilai Kota Cimahi hanya dari sisi kewilayahan atau luasnya saja. Tapi harus juga melihat jumlah penduduknya dan posisi kota yang saat ini sebagai penyangga Kota Bandung.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan menanggapi jumlah bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemprov Jabar yang jumlahnya jauh dari yang diajukan.

Dikdik mengatakan, sebelumnya Pemerintah Kota Cimahi mengajukan bantuan kepada pihak provinsi sebesar Rp 1,2 Triliun. Namun kenyataannya Pemprov mengucurkan bantuan keuangan hanya Rp 177 Miliar. Sehingga membuat sejumlah proyeksi kegiatan pembangunan yang diajukan tidak terlaksana.

”Kalau boleh tahun depan minta ditambah. Cimahi walau kota kecil, tapi faktanya melayani kota-kota sekitar, baik pelayanan sekolah, Rumah Sakit dan juga yang lainnya. Jadi gubernur harusnya jangan hanya lihat luas wilayah,” kata Dikdik di ruang kerjanya, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Rabu (11/12).

Dikdik menegaskan, meski Kota Cimahi mempunyai luas terbatas, namun memiliki jumlah penduduk yang banyak yaitu berkisar 600.000 jiwa. Sehingga, banyak urusan pelayanan yang harus ditingkatkan dan didukung pendanaan.

”Kami berharap ke depan gubernur bisa lebih menelaah soal alokasi bantuan keuangan tiap daerah. Perbedaannya terlalu signifikan antar satu daerah dengan yang lain. Cimahi menurut saya bisa dapat alokasi lebih karena dari Cimahi banyak produk yang dihasilkan terutama dari industri maupun UMKM. Mohon itu nanti jadi pertimbangan,” bebernya.

Meski, Dikdik mengaku belum menerima secara resmi pemberitahuan terkait bantuan keuangan tersebut, namun dia mengungkapkan, jika bantuan tersebut akan dialokasikan sesuai dengan yang ada pada proposal yang diberi bantuan, diantaranya untuk pembangunan underpass Jalan Sriwijaya, pembangunan sekolah SMPN 12-13, serta RSUD Cibabat.

Semantra itu untuk revitalisasi Stadion Sangkuriang yang sebelumnya digadang-gadang bakal mendapat bantuan dari Pemprov Jabar harus ditunda entah sampai kapan.

”Untuk Stadion Sangkuriang tidak ada. Kita sudah usahakan itu tapi saat disampaikan ke Pemprov dari sisi ketersediaan program belum tersedia. Kami akan perjuangkan lagi mudah-mudahan di tahun 2021 bisa diakomodir,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan