Gojek Ajak Bisnis Ramah Lingkungan

BANDUNG– Gojek menggelar program Gojek Wirausaha (GoWir) untuk mendorong mitra merchant kuliner menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan. GoWir sendiri adalah bagian dari inisiatif #GoGreener di tingkat nasional yang diluncurkan pada Agustus lalu, dalam memfasilitasi seluruh ekosistemnya untuk bisa bergaya hidup ramah lingkungan.

GoWir diikuti oleh ratusan pebisnis kuliner di Bandung, dimana mereka memperoleh pelatihan tentang upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam keseharian operasional bisnis kulinernya.

VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina menuturkan, sebagai layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood menyadari pentingnya berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah plastik yang menjadi salah satu isu utama lingkungan di Indonesia saat ini.

“Melalui program Gojek Wirausaha ini, kami memfasilitasi mitra merchant dengan pelatihan sadar lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” kata Rosel di Hotel Moxy, Kota Bandung, Selasa (3/12).

Dia menyampaikan, salah satu inovasi yang dilakukan adalah memfasilitasi mitra merchant dalam menyediakan pilihan bagi pelanggan untuk tidak memesan alat makan plastik sekali pakai ketika memesan makanan dari merchant yang berpartisipasi.

“Sejak diluncurkan secara nasional pada Agustus lalu, program ini mendapat sambutan yang sangat positif. Di Bandung sendiri, 99% pelanggan GoFood memilih untuk tidak memesan alat makan plastik sekali pakai ketika memesan GoFood,” jelasnya.

Dalam upaya pengelolaan lingkungan, kata dia, merupakan dukungan GoFood terhadap Peraturan Walikota (Perwal) Bandung Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Sebelumnya Gojek juga telah membagikan tas pengantaran khusus GoFood kepada lebih dari 150 mitra driver di Bandung lewat program Bengkel Belajar Mitra.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri terus mempertegas komitmennya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik hingga 100% di tahun 2025.

“Kami mengapresiasi Gojek sebagai layanan pesan-antar makanan pertama yang memfasilitasi mitra merchant-nya agar dapat mengambil peran aktif untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai ketika memenuhi kebutuhan kuliner masyarakat Kota Bandung,” ucap Kamalia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan