Gelar Audit Trotoar untuk Disabilitas

BANDUNG – Agar fasilitas umum di Kota Bandung bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi penyandang disa­bilitas, Dinas Pekerja Umum (PU) Kota Bandung melakukan evaluasi audit trotoar. Audit tersebut dilakukan di sepanjang jalan Asia Afrika hingga Otista dilakukan oleh Dinas PU ber­sama dua orang disabilitas tuna runggu dan tuna daksa.

Kepala Dinas PU Kota Bandung, Didi Ruswandi me­nyebutkan, ruang bebas tro­toar minimal mencapai 80 cm untuk pengguna disabilitas seperti pengguna kursi roda.

“Banyak yang harus die­valuasi dari mulai ruang bebas trotoar, tidak boleh terhalang pot, kemudian ketinggian pohon dari dahannya men­jadi evaluasi untuk pohon yang baru-baru yang masih kecil 2,5 meter,” kata Didi ditemui di lokasi, kemarin.

Didi menambahkan, perlu juga penambahan war­ning yang belum tersedia di banyak persimpangan atau turunan. Tak hanya itu, pem­berian efek timbul untuk beberapa fasilitas seperti zebracross menjadi kajian untuk ke depannya. Kursi-kursi yang tersedia juga akan dievaluasi dengan per­timbangan dua opsi karena masyarakat terlihat menik­mati.

“Ada permintaan dari tuna netra untuk zebracross agar sedikit diberikan efek timbul, juga sejumlah fasilitas umum seperti lampu lalu lintas un­tuk diberikan efek suara yang berbeda agar disabilitas mampu membedakan,” pin­tanya.

Didi menjelaskan, upaya perencanaan ini berlaku uni­versal tidak hanya perhatian untuk disabilitas tetapi juga orang tua.

“Kami fokus terhadap yang sudah di bangun, yang sudah direvitalisasi karena sedang audit ada potensi inklusi dan universal yang didulukan. Intinya kita ciptakan kenya­manan fasilitas umum untuk semua kalangan,” pungkasnya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan