Gali Ide Anak Muda dengan Menggelar Datathon Bulan Ini

BANDUNG– Kota Bandung memang tak pernah lepas dari berbagai persoalan. Namun warganya selalu pu­nya cara untuk menemukan solusi. Pendekatan teknologi dan Big Data dalam peme­cahan masalah kota menjadi tren yang digunakan saat ini.

Pemerintah Kota Bandung memfasilitasi kebutuhan ter­sebut dengan menggelar ber­bagai inkubasi gagasan yang menggaet anak muda. Se­perti halnya dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Infor­matika (Diskominfo) Kota Bandung yang akan meng­gelar Bandung Datathon pada awal Maret mendatang.

Bandung Datathon adalah kompetisi inovasi teknologi berbasis data yang bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan kota. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pe­merintah Kota Melbourne, Australia. Tema yang diangkat pada kompetisi ini adalah keselamatan di jalan raya.

Dosen Sekolah Bisnis Ma­najemen Institut Teknologi Bandung, Dina Dellyana menuturkan, Big Data saat ini amat diperlukan dalam mengambil kebijakan, khus­usnya bagi pemerintah. Mel­alui data yang akurat, pemerin­tah bisa mengambil keputu­san dengan lebih cepat dan tepat.

”Dengan data yang tepat, kita bisa tahu permasalahan yang sesungguhnya sehingga pemangku kebijakan bisa menyusun program dengan lebih tepat sasaran,” ujarnya saat Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (28/2/2019).

Ajang ini juga membuka kesempatan kepada masy­arakat untuk turut andil dalam menyelesaikan permasalahan kota. Warga bisa memasukkan proposal dengan format yang sudah tersedia melalui web­site data.bandung.go.id/da­tathon hingga tanggal 17 Maret 2019.

Proposal yang sudah masuk akan diseleksi pada 18-22 Maret 2019. Tim juri akan melihat empat faktor yang menjadi penilaian, yaitu so­lusi, dampak, skalabilitas, implemetasi. Termasuk so­lutif gagasan yang diajukan, dampak yang ditimbulkan dari program yang akan dija­lankan, luas jangkauannya, dan dapat diimplementasikan di Pemerintah Kota Bandung dan Melbourne.

”Peserta juga akan menda­patkan workshop untuk mengikuti ajang ini. Workshop ini bebas tapi terbatas. Kami hanya menyediakan kuota untuk 150 orang. Saat ini yang daftar sudah 115 orang. Ma­sih ada beberapa hari lagi ke penutupan pendaftaran,” ungkap Kepala Bidang Data dan Statistik pada Dinas Komu­nikasi dan Informatika (Dis­kominfo) Kota Bandung, Rina Karlina.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan