Frisian Flag Gandeng Perguruan Tinggi Sebar Kebaikan Susu

JAKARTA – Peringatan hari susu sedunia digelar untuk menunjukan bahwa meminum susu sangat penting bagi tubuh. Peringatan ini juga sekaligus merayakan hari pendidikan.

Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro.mengatakan, dalam kesempatan ini Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran serta berbagai sekolah dasar untuk menyebarkan manfaat susu melalui sosialisasi atau edukasi.

“Tujuan FFI sebagai perusahaan adalah ‘Nourishing by Nature’ yang salah satu pilarnya adalah komitmen untuk memberikan gizi yang baik bagi anak-anak dan keluarga Indonesia,” kata Andrew dalam rilisnya yang diterima Jabar Ekspres. (4/5).

Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif membantu pemerintah membangun keluarga kuat Indonesia. Salah satu fokus FFI adalah membantu pemerintah memerangi stunting yang masih diderita oleh sebagian anak-anak Indonesia.

Untuk itu, melalui penyebaran informasi berbasis ilmiah kepada mahasiwa, pemberian susu dan pembangunan fasilitas olahraga kepada anak-anak sekolah dasar.

“Kerjasama ini bukan dilandasi oleh apa yang bisa kami lakukan untuk mereka, tetapi pada apa yang bisa kita lakukan bersama untuk satu sama lain,” ujar Andrew.

Dia menilai, saat inu masih banyak kendala ditemukan dalam mempopulerkan susu sebagai minuman sehat. Sebab, pada umumnya pola makan sehari-hari orang Indonesia belum memenuhi gizi seimbang.

Menurutnya, gizi seimbang diartikan sebagai ragam bahan makanan yang berkualitas, jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Berdasarkan, hasil studi Seanuts (South East Asian Nutrition Survey) yang diinisiasi oleh Friesland Campina pada 2012 ditemukan 16.000 anak usia 6 bulan sampai dengan 12 tahun anak di Indonesia kekurangan gizi.

“Seperti gaya hidup kurang aktif, malnutrisi, kekurangan vitamin D serta gangguan pertumbuhan fisik atau stunting,” kata dia.

Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 16,5 liter/kapita/tahun dari target 20 liter per kapita per tahun.

Konsumsi ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara dengan Brunei Darussalam yang mencapai 129.1 liter, Malaysia dengan 50.9 liter, Singapura sebanyak 46.1 liter, dan bahkan masih jauh lebih sedikit dibandingkan dari Vietnam yang berada di angka 20.1 liter susu per kapita per tahun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan