Fokus Penambalan Jalan Karena Terganjal Proses Lelang

NGAMPRAH– Dinas Peker­jaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat fokus pada penambalan jalan-jalan rusak di jalur mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Sebab, sampai saat ini masih tergan­jal proses lelang yang belum selesai.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat, Muhammad Ridwan menga­takan, pengerjaan pemeliha­raan jalan diprioritaskan pada ruas-ruas jalan yang strategis. Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan ke­pada pemudik yang melin­tasi jalanan di Bandung Barat.

“Kami akan prioritaskan jalan strategis di seluruh ruas jalan yang kewenangannya ada di Pemkab Bandung Ba­rat. Pemeliharaan rutin di ruas jalan tersebut akan kami dahulukan, kami harap pada saat dilintasi oleh pemudik, jalannya sudah dalam kon­disi baik,” ujar Ridwan di Ngamprah, Senin (20/5).

Ridwan menyebutkan, be­berapa ruas jalan Kabupaten yang bakal dilakukan peme­liharaan, di antaranya jalan di sekitar Langensari, Dago, Punclut, Sersan Bajuri, Cihan­juang, Parongpong, Ciwaru­ga, Cihideung, Selacau, dan Cililin. Pemeliharaan jalan itu dimaksudkan untuk mem­perlancar arus mudik.

“Pemeliharaan rutin berupa penambalan lubang kecil pada badan jalan. Seperti di Cililin memang ada banyak lubang yang bisa memba­hayakan para pengguna jalan. Kami upayakan untuk penam­balan jalan itu sudah bisa mulai dilakukan dalam wak­tu dekat ini,” ujarnya.

Pada 2019 ini, kata dia, alo­kasi untuk perbaikan jalan yang dianggarkan di APBD jumlahnya mencapai sekitar Rp 160 miliar. Terkait dengan proses lelang perbaikan jalan pada tahun ini, sebagian lelang sudah masuk dalam tahap pengumuman pemenang.

Menurut Ridwan, jumlah anggaran itu meningkat sig­nifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, dana alokasi khusus (DAK) untuk infrastruktur jalan pada 2019 ini mengalami penurunan hampir Rp 5 miliar. Dari se­kitar Rp 16 miliar pada 2018 menjadi Rp 11 miliar pada 2019 ini.

“Penurunan nilai DAK itu bersifat nasional, jadi tidak hanya terbatas cuma Bandung Barat. Pemerintah Pusat me­mang sedang melakukan efisiensi anggaran. Walaupun DAK turun, secara umum alokasi anggaran untuk per­baikan jalan di Bandung Ba­rat mengalami kenaikan,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan