Fogging Tak Efektif Mencegah Penyebaran DBD

CIMAHI – Untuk mencegah penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) sebaiknya masyarakat tidak mengandalkan pengasapan atau fogging yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sebab fogging kurang efektif untuk mencegah penyebaran DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi drg. Pratiwi mengungkapkan, pelaksanaan fogging hanya mampu membasmi nyamuk dewasa saja. Sementara untuk perkembang biakan jentik nyamuk Aedes Aegypti pengasapan tidak sama sekali berpengaruh.

”Padahal yang berbahaya itu perkembangbiakannya. Jadi sebaiknya warga aktif ikut PSN. Jangan dikit-dikit minta fogging, Foging tidak efisien,” kata Pratiwi saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Selasa (29/1).

Menurut Pratiwi, dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) akan lebih efektif  dalam memberantas DBD. Sebab, PSN akan memutus perkembangbiakan jentik, sehingga otomatis jika jentiknya mati maka tidak akan ada lagi nyamuk.

”PSN bisa dilakukan oleh warga di rumahnya masing-masing. Caranya cukup mudah jangan membiarkan genangan air. Apalagi air yang jernih,” ujarnya.

Selain dengan PSN, lanjutnya, membasmi jentik juga bisa dilakukan dengan memasukan ikan cupang di tempat-tempat yang ada genangan airnya. Sebab, satu ikan cupang bisa membunuh 10 hingga 80 jentik nyamuk dalam sekali makan.

”Untuk di Cimahi kita sudah melakukan PSN serentak. Pelaksanaan PSN di setiap Jumat. Kalau petugas Puskesmas tiap hari,” terangnya.

Saat disinggung jumlah kasus DBD di Cimahi yang terus bertambah, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Romi Abdurakhman mengatakan, sebetulnya bukan jumlah penderita yang terus meningkat, namun karena kasus yang sudah lama terjadi baru dilaporkan ke Dinkes.

”Memang dari awal sudah tinggi cuma belum terlaporkan lengkap. Banyak yang belum laporin,” kata Romi saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Romi mengaku, sejak awal mewabahnya DBD, pihaknya sudah sering mengimbau agar masyarakat melaksanakan PSN, minimal di rumah masing-masing. Namun, karena kesadaran masyarakat dalam melakukan PSN masih kurang, maka setiap kali pihaknya melakukan pemantauan, masih saja ada jentik di tempat-tempat yang ada genangan airnya.

”Saya selalu mewanti-wanti agar warga mau ikut memberantas jentik nyamuk. Minimal di rumah masing-masing,” pungkasnya. (ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan