FKBS Targetkan Wistara

SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) menarget raihan predikat swasti saba wistara. Hal itu, ditargetkan karena Kabupaten Bandung memi­liki potensi besar.

Ketua FKBS Kurnia Agus­tina Dadang M Naser men­jelaskan, untuk meraih Wistara ini, ada enam tatanan yang akan dinilai yakni, ka­wasan permukiman, sarana dan prasarana umum, ka­wasan sarana tertib lalulin­tas dan pelayanan transpor­tasi, kawasan pariwisata sehat, kawasan ketahanan pangan dan gizi, kawasan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kawasan kehidupan sosial yang sehat.

“Tim verifikasi ini akan melakukan bedah dokumen. Dari tujuh tatanan yang ada, kita mengajukan enam tatanan. Insyaallah dengan filosofi sabilulungan sareun­deuk saigel, sabobot sapiha­nean, rempug jukung sauy­unan, rampag gawe baba­rengan, Kabupaten Bandung siap raih Wistara,” jelas Kur­nia saat menerima tim veri­fikasi Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Soreang Senin (25/2).

Menurutnya, predikat ter­sebut, merupakan penghar­gaan tertinggi dalam kate­gori kabupaten/kota sehat. Pada kesempatan tersebut, Ketua FKBS meminta kepada seluruh perangkat daerah (PD) untuk bersinergi menciptakan Kabupaten Bandung yang Bersih, Nyaman, Aman dan Sehat (Bernas).

“Kabupaten Bandung me­miliki potensi yang besar, mulai dari luas wilayah serta jumlah penduduk yang banyak. Jika semua potensi ini tidak disinergikan dengan baik, maka akan menjadi masalah yang besar. Pada kunjungan ini juga tim ve­rifikasi akan meninjau be­berapa lokus, diantaranya sekretariat FKBS, Taman Pacantells (Pangulinan Ca­cah Menak Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilullungan) di Kecamatan Katapang dan Bumi Kaheman di Kecama­tan Cangkuang,” paparnya.

Melalui verifikasi tersebut, dirinya meminta agar semua anggota forum terus me­nyosialisasikan program inovasi ke seluruh masyara­kat Kabupaten Bandung. “Saya harap setelah proses verifikasi ini selesai, ang­gota forum tetap semangat untuk memberikan sosiali­sasi kepada masyarakat,” harap Kurnia.

Ditempat yang sama ketua tim verifikasi kabupaten/kota sehat tingkat Jabar Ha­sanudin, M.Si mengatakan, verifikasi kali ini berfokus pada laporan dan dokumen seperti, kelengkapan data serta Surat Keputusan (SK) tatanan. Ia menambahkan, seluruh dokumen nantinya akan diserahkan kepada tingkat nasional paling lam­bat tanggal 30 Maret 2019.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan