Empat Parpol Harus Digabung jadi Satu Fraksi

CIMAHI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi dipastikan bakal dihuni delapan fraksi dari total 10 Partai Politik (Parpol) yang memiliki kursi. Enam Parpol di antaranya membentuk fraksi mandiri, sedangkan empat sisanya harus digabungkan.

Enam Parpol yang membentuk fraksi mandiri yakni PKS, Partai Gerindra, PDIP, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Pertai Nasdem. Sementara yang harus membentuk fraksi gabungan adalah PPP, PAN, PKB dan Partai Hanura.

Mereka terpaksa harus membentuk fraksi gabungan sebab hanya mendapat jatah kursi di bawah empat. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD.

Namun, pembentukan fraksi DPRD Kota Cimahi masih terhambat. Sebab, belum semua Parpol menyerahkan struktur fraksinya ke pimpinan sementara DPRD Kota Cimahi, yakni Wahyu Widyatmoko dan Bambang Purnomo.

”Untuk struktur fraksi, tercatat baru dari PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem. Yang belum menyerahkan kepada kami fraksi PDIP sama Demokrat. Gabungan PPP-PAN sudah dan PKB-Hanura hari ini sudah masuk,” ungkap Pimpinan Sementara DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko saat ditemui disela-sela Rapat Pembahasan Tata Tertib di Kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Senin (2/9).

Sementara untuk unsur pimpinan definitif DPRD Kota Cimahi, sejauh ini baru dari PKS, Partai Gerindra dan PDIP yang sudah menyerahkan namanya.

”Untuk pimpinan definiif tinggal Demokrat,” ucapnya.

Dikatakannya, dirinya bersama Bambang Purnomo sebagai pimpinan sementar selalu mendorong agar semua partai politik segera menyerahkan struktu fraksi maupun nama pimpinan. Apalagi, pihaknya hanya memiliki waktu sebulan sejak pelantikan untuk menentukan unsur pimpinan definitif.

”Yang belum menyerahkan, menetapkan nama pimpinan definitif untuk segera ditetapkan karena memang kita tidak bisa berkegiatan yang berimplikasi kepada anggaran sebelum pimpinan definitif ditetapkan,” jelasnya.(mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan