Duta Kampus Harus Paham Konsep Demokrasi

BANDUNG – Duta kampus diharapkan memiliki pemahaman konsep demokrasi dan tantangan negara Indonesia kedepan. Sehingga definisi duta tidak hanya memiliki ketampanan dan kecantikan fisik saja, tetapi aktif, kreatif dan memiliki pengetahuan akademisi yang tinggi.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat menghadiri sekaligus sebagai pemateri dalam acara seleksi Duta Kampus Universitas Pasundan (Unpas) di Aula Mandala Saba R. Oto Iskandar Dinata Kampus IV Unpas, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, baru-baru ini.

Dalam acara yang bertema ”Nyiptakeun Nonoman Masagi anu Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana jeung Rancage Gawena” tersebut, Yana mengatakan, nonoman ialah bahasa Sunda yang mempunyai arti seseorang yang memiliki nilai akademisi dan religius yang menggabarkan sosok duta sejati.

“Kita ingin memberikan arahan kepada seluruh peserta duta kampus yang kelak harus mampu mempersiapkan Indonesia menghadapi industri 4.0,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana acara Indra Jitrai mengungkapkan, pada tema tersebut tertulis kalimat ”Rancage Gawena” yang bermakna keilmuan dan budaya harus dilakukan dengan kinerja. Saat ini, lanjutnya, pandangan umum masyarakat tentang duta kecantikan lebih banyak mengarah pada simbol-simbol negatif. Seperti istilah vegen atau ajang miss world yang dikompetisikan. Dimana dalam ajang tersebut ternyata lebih banyak menampakkan negatif.

”Pada umumnya masyarakat Indonesia memandang itu tidak pantas. Maka kami memberi prespektif baru mengenai duta yang seharusnya,” ungkap Indra.

Dia menyebutkan, dalam ajang ini ada sebanyak 119 peserta yang terdiri dari 54 peserta pria dan 65 peserta wanita.

”Semua peserta adalah mahasiswa Unpas aktif,” sebutnya.

Menurutnya, semua peserta akan menjalani tiga tahap seleksi. Untuk seleksi tahap pertama dilaksanakan pada 2 April 2019 yang menyaring peserta dari 119 peserta menjadi 50 peserta. Sementara untuk tahan kedua pada 4 April 2019, akan kembalin dilakukan penjaringan kepada 50 peserta hingga menjadi 30 peserta.

”ke 30 peserta yang lolos akan mengikuti road show se-Kota Bandung pada 25 April dan pada 30 April 2019 akan mengikuti pucak Grand Final,” terangnya.

Ditempat yang sama, Wakil Rektor III Deden Ramdan mengtakan, gelaran kali ini merupakan yang ke tiga kali dilaksanakan. Pada pelaksanaan kali ini juga apresiasi dan peminat sangat tinggi.

Tinggalkan Balasan