NGAMPRAH– Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat terus mendorong agar layanan kesehatan kepada masyarakat bisa ditingkatkan. Hal itu terungkap dalam rapat kerja (Raker) bersama Dinas Kesehatan KBB, BPJS Kesehatan juga sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta belum lama ini.
Raker itu menindaklanjuti keluhan masyarakat berkaitan dengan pelayanan kesehatan di KBB yamg kurang maksimal. “Kami mendukung program Bandung Barat Lumpat. Pelayanan kesehatan yang prima dan optimal ditunjang fasilitas maksimal. Untuk masyarakat KBB kami menunggu masukannya untuk perbaikan ke depan,” tegas Ketua Komisi IV DPRD KBB, Iwan Ridwan.
Saat ini, sebut dia, persoalan yang paling krusial terkait kurangnya tempat tidur atau bad. Informasi dari BPJS dan Dinas Kesehatan, untuk Cimahi dan KBB rasio dengan penduduk 2,3 juta dibutuhkan oleh RS tempat tidur 2.300. Sementara yang tersedia hanya 1.877 tempat tidur. “Mulai dari minimnya tempat tidur hingga kurangnya tenaga medis menjadi persoalan yang kerap disampaikan oleh masyarakat saat datang ke rumah sakit,” katanya.
Pihaknya sepakat di tahun 2020 nanti akan meminta kepada Dinkes KBB untuk dianggarakan aplikasi yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat melalui puskesmas, rumah sakit rujukan mana saja yang tersedia tempat tidur untuk pasien.
“Sehingga pasien sebelum dibawa ke rumah sakit sudah tahu ketersediaan bad di rumah sakit. Jadi tidak ada istilah saat datang ke rumah sakit balik lagi karena ruangan penuh dan alasan lainnya” tandasnya. (drx)
