Diskominfoarpus Evaluasi Program Wifi Gratis

CIMAHI– Program pema­sangan  wifi di RW se-Kota Cimahi dengan tujuan pem­berdayaan masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia akan dievaluasi. Program yang sudah berjalan selama setahu tersebut die­valuasi untuk melihat hasil dari penerapan internet di lingkungan masyarakat ter­sebut.

Hal itu diungkapkan Ke­pala Dinas Komunikasi Infor­masi Kearsipan dan Perpus­takaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Har­djakusuma, Rabu (20/2).

Menurut Harjono, saat ini belum semua RW menjalan­kan program wifi gratis yang dicanangkan walikota. Sebab, masih ada RW yang belum menyerap dana bantuan Rp 100 juta per RW. Namun de­mikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana manfaat dari program tersebut.

”Programnya di beberapa RW sudah berjalan. Jadi akan kita lihat dulu hasil selama setahun kemarin. Sudah di­gunakan seperti apa dan sejauh mana memberi manfaatnya,” ujar Harjono.

Untuk tahun ini, lanjut Harjono, pihaknya sudah merencanakan pendamping­an dan peningkatan pema­haman masyarakat soal peng­gunaan internet secara sehat. Hal itu dilakukan agar peng­gunaan wifi gratis ini tidak disalah gunakan atau hanya untuk hiburan saja.

”Ini (wifi) harus berman­faat bagi masyarakat. Con­tohnya membantu pema­saran produk ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, internet yang di­pasang digunakan oleh pen­gurus RW membantu warga­nya mengurus administrasi karena penerapan sistem pelayanan mulai tingkat ke­lurahan sudah secara online.

”Jangan sampai masyarakat tidak tahu kalau pelayanan juga sudah mengadopsi sistem online. Jadi pengurus RW harus melek teknologi, baru masyarakatnya yang dibiasa­kan,” terangnya.

Harjono mengaku, sekarang ini pihaknya, sedang map­ping jumlah kebutuhan pendamping yang akan di­terjunkan ke masyarakat, termasuk teknis pelaksana­annya. Menurutnya, mapping dilakukan untuk menentu­kan jumlah relawan yang akan diturunkan untuk menjadi pendamping.

”Memang yang ribet itu mendata berapa banyak pen­damping yang dibutuhkan. Mereka (relawan) harus orang yang paham soal teknologi juga. Target tahun 2019 ini harus sudah ada jumlahnya, jadi 2020 tinggal dilaksanakan,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan