CIMAHI –Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi memprediksi Gelandangan dan pengemis (gepeng) akan banyak bermunculan seminggu sesudah pelaksanaan puasa di bulan Ramadan.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cimahi, Erik Yudha, saat ditemui di Kelurahan Karang mekar, Jalan Gang Lurah Kota Cimahi, belum lama ini.
”Memang jika meliat tahun tahun sebelumnya kedatangan mereka (gepeng) selalu terjadi apalagi beberapa hari mendekati lebaran,” kata Erik.
Menurutnya, jika melihat yang sudah lalu, pada umumnya gepeng yang kerap berkeliaran rata-rata adalah Lanjut Usia (Lansia), ibu-ibu dengan modus membawa anak kecil hingga kategori anak.
”Mereka umumnya beroperasi di tempat keramaian seperti di sekitar Alun-alun Cimahi dan Jalan Gandawijaya,” ujarnya.
Dia mengakui, jika Kota Cimahi menjadi salah satu destinasi gepeng untuk mengais rezeki. Sebab, selain Cimahi jadi kota perlintasan, Cimahi juga sebagai kota yang kerap dijadikan untuk mencari rezeki.
”Iya (Cimahi jadi tujuan gepeng). Coba nanti liat apalagi waktunya lebaran. Di Alun-alun itu kan pasti mereka datang ke situ dimana orang berkumpul,” ucapnya.
Bukan hanya saat bulan puasa saja, kata Erik, pada bulan-bulan biasa pun Cimahi banyak dijadikan tujuan dari para gepeng. Tapi memang harus diakui jumlahnya biasanya kerap meningkat pada moment puasa dan lebaran.
”(Jumlahnya) fluktuasi. Waktu operasinya juga fluktuasi. Datang ke Cimahi pagi, siang pindah. Sore balik lagi. Pindah tempat,” katanya.
Erick menjelaskan, permasalahan gepeng ini sangat sulit untuk ditangani. Apalagi harus merubah paradigma supaya mereka tidak mengemis lagi. Tindakan keras seperti pengusiran pun tidak mungkin dilakukan pihaknya mengingat tak ada regulasi khusus untuk melarang keberadaan gepeng.
”Yang jadi masalah seperti gepeng kita gak bisa ngusir. Nanti salah juga. Ini sulitnya menangani masalah gepeng,” jelasnya.
Sejauh ini yang bisa dilakukan Dinas Sosial Kota Cimahi, kata Erick baru sebatas pemantauan dan pembinaan. Pembinaan juga khusus bagi gepeng yang berdomisili di Kota Cimahi. Sementara dari luar, itu disarankan untuk kembali ke daerah asalnya.