Depo Arsip Butuh Rp 7,9 Miliar

NGAMPRAH– Untuk melanjutkan pembangunan depo arsip yang berada di Perkantoran Pemkab Bandung Barat membutuhkan anggaran hingga Rp 7,98 miliar. Dari target 4 lantai, saat ini pembangunan depo arsip baru selesai 1 lantai. Targetnya, depo arsip sudah selesai dibangun pada 2021.

Kepala Bidang Kearsipan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung Barat, Tatang Sudrajat mengungkapkan, lantai 1 yang selesai dibangun saat ini sudah digunakan untuk ruang kerja pegawai, pengolahan data, record center, dan transit arsip. “Untuk penempatan arsipnya sendiri, itu ada di lantai 2,3, dan 4 nanti. Jadi, saat ini belum ada arsip yang di simpan di depo,” katanya, kemarin di Ngamprah.

Menurut Tatang, lantai 2,3, dan 4 nanti akan digunakan baik untuk arsip statis maupun vital. Arsip yang disimpan di depo juga tak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga diolah dalam bentuk digital. Selain arsip pemerintah daerah, depo juga bisa digunakan untuk arsip organisasi masyarakat, kepemudaan, atau lembaga-lembaga lain yang mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah daerah.

Dia menuturkan, tahun ini pembangunan untuk lantai 2 akan dilaksanakan dengan anggaran Rp 1,6 miliar. Saat ini, prosesnya sudah masuk di Unit Layanan Pengadaan Lembaga Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Bandung Barat dan akan segera dilelangkan.

“Tahun depan, kami targetkan pembangunan untuk dua lantai sisanya, tetapi selambat-lambatnya tahun 2021 bisa selesai semuanya,” ujar Tatang.

Menurut dia, depo arsip merupakan tempat penyimpanan dokumen penting dengan beragam format, mulai dari tekstual, gambar statis, gambar bergerak dan dalam beragam media kertas foto serta digital. Kearsipan memiliki peran yang sangat penting untuk merekam sejarah dan perjalanan Pemkab Bandung Barat.

Hal itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, yang memberikan penekanan betapa pentingnya mengelola arsip. “Dalam menyimpan arsip atau dokumen memang harus terjamin aspek keamanannya,” katanya.

Seperti diketahui, pembangunan depo arsip tersebut dimulai pada 2017 dan  sudah menelan dana APBD Rp 3,5 miliar. Rencananya, akan dibangun 4 lantai dengan luas bangunan 1.530 meter persegi, sedangkan luas tanah 800 meter persegi.

Kepala Seksi Akuisisi dan Pengolahan Arsip pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bandung Barat, Fenny Puspa Dewi menambahkan, saat ini pihaknya fokus melakukan penyelamatan arsip di 4 SKPD, yakni Disparbud, Satpol PP, Disdukcapil, dan DPMPTSP. Pihaknya juga terus berupaya menelusuri arsip-arsip penting, seperti berbagai dokumen yang menyangkut pendirian Kabupaten Bandung Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan