Demokrat Sangat Siap Bergabung di Pemerintahan

JAKARTA – Partai Demokrat sangat siap jika diminta untuk bergabung dalam pemerintahan. Sebab, Demokrat sangat ingin berkontribusi untuk rakyat.

Hal tersebut diungkapkan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan menanggapi kabar adanya tawaran dari lingkaran istana yang meminta Demokrat untuk bergabung dalam pemerintahan.

Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui apakah Demokrat sudah menyetorkan nama calon menteri atau belum.

”Demokrat menyerahkan sepenuhnya ke presiden yang memiliki hak prerogatif menentukan komposisi kabinet,” ujar Syarief Hasan di gedung parlemen, Jakarta, baru-baru ini.

Kendati demikian, Wakil Ketua MPR RI ini enggan berandai-andai soal posisi menteri. Dia percaya jika memang dibutuhkan, Demokrat akan memberikan kader terbaiknya. Namun, dia masih enggan menyebut siapa kader yang disiapkan Demokrat masuk dalam kabinet.  Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh kadernya mendukung pemerintahan Jokowi.

Terkait parpol oposisi yang santer disebut akan masuk kabinet, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku Presiden Jokowi belum membicarakan hal tersebut. Gerindra diisukan menyodorkan tiga kadernya. Sementara Demokrat satu orang.

”PDIP setuju nggak setuju. Namun, kita lihat saja nanti. Presiden belum ngajak ngomong soal itu,” kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Menurutnya, soal menteri sepenuhnya adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. PDIP, lanjutnya, tak bisa serta-merta menyatakan setuju atau tidak dengan masuknya Gerindra dan Demokrat. Sebab, masih harus berbicara bersama partai pendukung yang lain.

”Kita ada partai lain yang bersama-sama Pak Jokowi. Jadi harus dibicarakan matang dan bersama-sama dengan semua partai. Kita lihat nantilah,” imbuh Ketua DPR RI ini.

Seperti diberitakan, Gerindra disebut-sebut menyodorkan tiga calonnya untuk merapat ke pemerintah. Mereka adalah Fadli Zon dan Edhy Prabowo, dan Sandiaga Uno. Sementara Demokrat, kabarnya sudah menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, nama-nama tersebut sudah bermunculan di sejumlah media sosial dan group WhatsApp. Namun, hingga saat ini belum ada sumber resmi yang membenarkan hal tersebut.(fin/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan