CIMAHI – Ratusan calon jemaah haji asal Kota Cimahi mulai menjalani tes kebugaran. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Gedung Technopark tersebut bertujuan untuk mengetahui ketahan fisik mereka.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Sustiyanti Pusporini mengatakan, pemeriksaan kebugaran dilakukan selama tiga hari yaitu Selasa hingga Kamis atau 23-25 April 2018 dengan dibagi perwilayah, yaitu wilayah Cimahi Selatan, Cimahi Utara dan Cimahi Tengah.
”Tes kebugaran menggunakan 2 metode, Rockport Walking Test, yakni jalan cepat dan konstan dengan jarak 1,6 kilometer untuk calon jemaah haji yang sehat, dan Six Minute Walking Test, yakni jalan cepat dan konstan selama 6 menit dengan lintasan pada umumnya 60 meter untuk calon jemaah haji beresiko tinggi (resti),” kata Sustiyanti, di lokasi tes, Jalan Baros, Rabu (24/4).
Menurutnya, hasil dari tes akan dicatat di Kartu Menuju Bugar (KMB) yang diberikan kepada setiap jemaah haji.
”Kita catat dalam bentuk grafik. Diharapkan akan ada kenaikan grafik yang menunjukkan tingkat kebugaran jantung dan paru. Mengingat tes kebugaran ini sangat baik untuk menilai sekaligus meningkatkan kinerja jantung, paru-paru, dan otot,” ujarnya.
Dalam metode Rockport ini, para calon jemaah haji yang sebelumnya dinyatakan sehat berkeliling empat putaran di lintasan 1,6 kilometer. Dinyatakan kesehatanya baik jika mampu melewati lintasan tersebut dalam waktu sembilan menit atau maksimal 22 menit. Sedangkan untuk Calhaj yang tidak mampu tes dengan metode Rockport, maka akan dilakukan tes dengan metode six minute walking test.
”Metode ini dilakukan dengan cara mengukur jarak tempuh dalam waktu enam menit dengan panjang lintasan 60 meter,” terangnya.
Dia menuturkan, untuk metode Six Minute Walking Test biasanya dilakukan oleh calhaj yang masuk resti atau calhaj dengan minimal umur 60 tahun.
”Metode ini juga dipakai untuk yang menderita keluhan jantung, hipertensi, diabetes melitus tipe dua, dan keluhan pada sendi,” pungkasnya.(ziz)