Bukan Sekedar Uji Coba Biasa

JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri telah memilih 26 pemainnya mengikuti turnamen CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 di China yang dimulai, Selasa (9-15/10) mendatang.

Mereka yang ikut merupakan hasil seleksi dari 30 nama peserta pemusatan latihan nasional (pelatnas) sejak Selasa (1/10) lalu. Dengan kata lain, ada empat nama yang terpaksa dicoret oleh Indra Sjafri. Keempat pemain itu adalah, Muhammad Rifad Marasabessy, Septian Satria Bagaskara, Todd Rivaldo Alberth Ferre, dan Osvaldo Haay.

Pelatih kelahiran Lubuk Nyiur, Sumatera Barat, 56 tahun silam itu berharap, anak asuh bisa belajar banyak dalam kejuaraan inisiatif PSSI-Cina tersebut.”Anak-anak harus serius menghadapi turnamen ini. Meski uji coba, namun lawan-lawan yang kita hadapi memiliki jam terbang lebih banyak dari kita. Semoga Indonesia bisa berbicara banyak di ajang tersebut,” katanya.

Berlaga di Stadion Wuhan Sport Centre, China. Garuda muda akan berhadapan dengan tim tuan rumah, Yordania dan Arab Saudi. Indra mengaku, telah membekali anak asuhnya gaya bertahan dan menyerang dalam pelatnas kemarin.

”Selama pemusatan latihan, Kami tidak memperbaiki kondisi fisik mereka. Karena saya menilai kebugaran mereka sudah terjaga di klub saat mereka melakukan kompetisi Liga 1. Individual taktikal juga tak diberikan. Taktik menyerang dan bertahan memang menjadi menu latihan wajib kami, untuk menghadapi turnamen,” aku Indra.

Menurutnya, turnamen itu sendiri sengaja diikuti oleh Skuat Garuda guna mematangkan periapan mejelang SEA Games 2019 Filipina, November mendatang. Sehingga, nantinya, kejuaraan tersebut menjadi ajang untuk dirinya mencari komposisi terbaik dari anak asuhnya.

”Pada turnamen ini, kita mau cari komposisi terbaik untuk dibawa ke SEA Games. Dari pemain terbaik akan digunakan, sebab ada pemain yang minim laga internasional, mungkin bagus di liga tapi belum terlihat jadi kita gunakan itu. Jarak pertandingan di Cina memang padat, tapi tak masalah karena pemain sudah terbiasa. Apalagi di SEA Games lebih padat. Saya selalu bicara sama pemain jangan sampai masalah yang mengatur kita, tapi kita yang mengatur masalah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan