BPBD Pasang Alat Pendeteksi Gempa di Jalur Sesar Lembang

NGAMPRAH– Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa Sesar Lembang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memasang alat intensity meter (pendeteksi gempa) di sejumlah titik.

Alat pendeteksi dari Jepang itu dipasang di lima titik yang dilintasi Sesar Lembang sepanjang 29 kilometer. Mulai dari Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Cisarua, Parongpong hingga Lembang.

“Alat itu merupakan pencatat getaran gempa, khususnya di titik yang paling dekat dengan lokasi Sesar Lembang. Nanti getaran gempa akan dicatat dalam satuan Modified Mercalli Intensity (MMI). Alat ini memiliki ukuran yang kecil dan menjadi alternatif kalau tak ada seismometer,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo di Ngamprah, Selasa (15/10).

Melalui alat tersebut, kata dia, bisa segera memberikan informasi kepada masyarakat untuk melakukan upaya penyelamatan, apabila ada tanda-tanda gempa terjadi di wilayah Sesar Lembang.

Sehingga, lanjut dia, sebelum terjadi gempa yang lebih besar, pihaknyaa bisa memberikan informasi ke masyarakat yang ada di titik gempa, agar bisa menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan.

Dia menambahkan, salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh BPBD yakni dengan membentuk desa tangguh bencana di kawasan yang dekat dengan jalur sesar.

“Sosialisasi terus kami lakukan agar masyarakat bisa lebih paham soal potensi datangnya bencana alam seperti gempa. Kami juga terus memantau agar alat tersebut bisa bekerja dengan baik,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan