Bobotoh Layangkan Lima Tuntutan

BANDUNG– Hasil yang tak memuaskan serta penampilan yang buruk membuat ratusan bobotoh turun ke jalan untuk melakukan aksi unjukrasa di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) di Jalan Sulanjana, Sabtu (10/8). Mereka kecewa atas kinerja Persib di Liga 1.

Menurut Perwakilan Bobotoh, Agus Rahmat, aksi ini merupakan bentuk perhatian bobotoh kepada Persib untuk melakukan pembenahan dengan hasil buruk yang saat ini didapat. Dia memandang, aksi bobotoh ini sangat wajar lantaran saat ini Maung Bandung terdampar di posisi ke-9 menuntaskan 13 pertandingan dengan 15 poin, baru mengoleksi 3 kemenangan, 5 seri, dan 5 kekalahan.

“Aksi ini adalah bentuk kekecewaan bobotoh melihat Persib 13 pertandingan jeblok sekali, bobotoh boleh kecewa dan menyampaikan aspirasi minimum harus perbaiki, ada pihak (manajemen) yang menyampaikan hal kepada Bobotoh, jangan sampai Bobotoh turun lagi ke jalan,” papar Agus dilansir simamaung.com.

Sayangnya manajemen Persib tak sedang berada di tempat, hingga hanya diwakilkan Budhi Bram Rachman yang siap menyampaikan amanah aspirasi bobotoh kepada jajaran petinggi manajemen.

Agus berharap, manajemen bisa mendengar aspirasi yang disampaikan, dan memperbaiki performa Persib Bandung di putaran kedua. Bobotoh tentu tak ingin tim kebanggaannya menjadi olok-olok tim lain.

“Mudah-mudahan manajemen melihat, mendengar, apa yang diaspirasikan terutama prestasi Persib, karena ini klub besar, mana taji Persib yang dulu, sekarang di kandang bisa kalah dua kali,” tandasnya. (bbs/drx)

Lima Tuntutan Bobotoh :

  1. Melihat dari pembentukan tim, dari awal sampai melihat posisi yang ditoreh Persib sampai sekarang kayaknya miris. Kami mempertanyakan, siapakah yang membentuk tim dari awal musim dan harap meminta maaf kepada Bobotoh. Bos itu laki-laki bos, harus jantan mengakui dan melakukan evaluasi agar prestasi Persib lebih membaik.
  2. Menatap bursa transfer jika manajemen masih percaya coach Rene Albert harap beri kebebasan, jika sudah tidak, silakan ambil tindakan yang pasti jangan memilih pemain tanpa seizin pelatih, karena kami tidak butuh suprise bursa pemain percuma kalau tidak sejalan dengan pelatih dan mengganggu keharmonisan pemain.
  3. Bikin tim faktor non teknis karena sangat berpengaruh kalau itu sudah ada, kenapa tim kami masih terganggu masalah faktor non teknis.
  4. Buat pelatih, bangun mental pemain secepatnya dan kebersamaan pemain. Sisa putaran pertama masih empat laga, untuk menyongsong putaran kedua.
  5. Satu lagi, kami merasa laga kandang selalu sepi dari penonton dan komunitas Persib, mungkin ini kebijakan yang harus dikaji secepatnya. Jangan memaksakan kehendak! Kami ada solusi tiket 50 persen secara biasa online, 30 persen buat komunitas Persib, karena tiket offline tradisi dan budaya ajang silaturahmi saat pengambilan tiket. 15 persen buat on the spot dan 5 persen untuk suporter tim tamu, dan itu sudah terjadi dan jangan dievaluasi lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan