Berjuang Akhiri Rekor Buruk

BANDUNG- Persib Bandung akan berjuang untuk mengakhiri rekor buruk pada setiap pertandingan yang digelar di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali. Kapten Persib, Supardi Nasir Bujang optimistis timnya dapat mengakhiri rekor buruk saat menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-23 Liga 1, Jumat (18/10). 

Menurut Supardi, para pemain tak boleh merasa gentar dengan rekor buruk itu. Serentetan pengalaman tersebut, kata Supardi, semestinya bisa menjadi pelecut motivasi tim agar dapat tampil lebih baik.  

“Kita harus mampu bangkit dengan mengakhiri rekor buruk. Kita punya pengalaman di tahun kemarin, kita punya homebase di sana. Ini dijadikan pelajaran. Tren tahun kemarin jangan terulang, banyak hal yang perlu kita ubah, mungkin semangatnya,” kata Supardi, Minggu (13/10) dilansir laman resmi klub.

Pada Liga 1 musim 2018 lalu, Persib memilih Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali sebagai homebase untuk laga kontra  Persebaya. Saat itu, skuat Maung Bandung yang dilatih Mario Gomez dikalahkan Bajul Ijo dengan skor telak 1-4.

Sejak kekalahan di Bali pada 20 Oktober 2018 tersebut, Persib pun harus mengakui keunggulan Persebaya dalam dua pertemuan berikutnya.  Pangeran Biru kalah 2-3  di ajang Piala Presiden pada 7 Maret 2019, dan menyerah 0-4 di putaran pertama Liga 1 pada 5 Juli 2019 lalu.  

Pemain bernomor punggung 22 itu meminta kepada seluruh rekannya agar dapat menunjukkan karakter asli Persib di laga nanti. Sebab, berlaga di luar kandang sendiri sangat membutuhkan mentalitas yang kuat dari setiap pemain. 

“Karena ketika bermain di luar ini kita bicara mental pemain. Harus siap. Karena enggak seperti main di Bandung. Inginnya kita bisa bermain di Bandung dan tidak ditunda. Tapi kalau keadaan seperti sekarang kita harus jalani. Mestinya kita jadikan motivasi bahwa di manapun kita bermain, ya sama. Kita punya karakter sendiri,” tandas Supardi.

Sementara, Pelatih Persib Robert Albert mengatakan, pengalaman pahit tersebut sudah dibicarakan dengan para pemain. Ia juga bicara mental Supardi Nasir cs yang ‘terganggu’ pada musim lalu. 

“Kami sudah diskusi di ruang ganti. Secara mental pemain tidak kuat karena terlalu banyak yang terjadi di tim (musim lalu) dan untungnya masih banyak pemain di sini yang bergabung dan mereka punya pengalaman dan tidak ingin pengalaman tersebut terulang kembali,” kata pelatih dilansir simamaung.com.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan