Berikan Tips Agar UMKM Berkembang

BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus mendorong peningkatan kapasitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bandung. Ia menaruh perhatian besar pada sektor ini, sebab ada 6.201 unit UMKM yang tengah dibina Pemerintah Kota Bandung agar menjadi bagian dari upaya meningkatkan perekonomian kota.

Jumlah unit UMKM itu terdiri dari 5.799 unit usaha mikro, 399 unit usaha kecil, dan 23 unit usaha menengah. Unit-unit usaha tersebut bergerak di berbagai bidang, yakni kuliner, fesyen, kerajinan, dan jasa lainnya.

Bagi Oded, UMKM adalah ruang usaha yang bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan. Pada gelaran UMKM Award 2019 Kota Bandung di Bumi Sangkuriang, Rabu (9/10/2019), ia membagikan tip kepada para pelaku UMKM agar usahanya bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan.

“Prinsip yang pertama, UMKM itu mengandalkan kerja keras,” tutur pria yang pernah menjadi pelaku UMKM itu.

Ia lantas bercerita tentang cara ia berniaga di saat masih menjadi karyawan Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN).

Menurutnya, bekerja keras dan bekerja cerdas adalah keniscayaan dalam berusaha. Setiap hari ia berjualan apa saja, seperti madu, buku, dan kaset murattal tanpa lelah.

“Hasilnya lumayan bisa jadi dua kali gaji,” tuturnya seraya berkelakar.

Prinsip kedua adalah menjadi pengusaha berbasis komoditas, bukan sekadar formalitas. Oded mengajak para pengusaha untuk mencari peluang yang bisa memberikan keuntungan sebesar-besarnya melalui optimalisasi jejaring usaha.

“Setelah keluar dari IPTN, saya menjadi pengusaha ‘cone’ es krim. Keuntungan satuannya memang hanya Rp10. Tapi setiap bulan saya memproduksi satu juta ‘cone’. Usaha lainnya adalah jagung manis yang saya jual kepada ratusan pedagang ‘jasuke’. Artinya, jejaring yang perlu kita bina,” bebernya.

Terakhir, Oded meminta agar para pengusaha bisa membangun identitas usahanya. Pengenalan usaha melalui serangkaian strategi pemasaran juga hal penting yang perlu diperhatikan.

“Makanya brandingnya harus bagus, baik dari segi kemasan maupun pemasaran,” tuturnya. (mg2/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan