BEM Ajak Generasi Muda Miliki Sikap Nasionalisme

BANDUNG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Membangun ( STIE INABA) menggelar diskusi kebangsaan dengan tema ‘Penguatan Eksistensi Mahasiswa Dalam Kepeloporan Jiwa Nasionalisme Untuk Menjawab Tantangan Arus Globalisasi,’ di Kampus STIE INABA, Jalan Soekarno Hatta No. 448, (18/07).

Dalam diskusi kebangsaan tersebut, dihadiri oleh delapan kampus yang merupakan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Bandung Raya.

Presiden Mahasiswa BEM STIE INABA Muhammad Ari mengtakan, sebagai pembicara pihaknya sengaja mengundang Rafael Situmorang salah seorang aktivis 98 dan Sukamto sebagai Ketua DPW PPMI 98 .

Dia menururkan, dipanggilnya para aktifis 98 ini diharapkan dapat memberikan gambaran perjuangan para mahasiswa di era 98 dalam menyampaikan pendapatnya.

“Nah yang kita harapan dari pembicara itu mendapakan hasil yang postif dan nantinya kita bisa kembangkan, kedalam forum mahasiswa untuk ditindak lanjuti ke arah lebih baik,’’ ucap Ari.

Ari menuturkan, diskusi kebangsaan juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan kepeloporan jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa serta mendorong peran dan fungsi kepemimpinan ide intelektual mahasiswa.

’’Nantinya mahasiswa bisa kritis dalam menyampaikan atau menanggapi setiap permasalahan yang ada di masyarakat, baik itu di bidang perekonomian maupun kebijakan aturan pemerintah, Dan ini tentunya nanti kita bisa berperan aktif,’’kata dia.

Ari menjelaskan, diskusi ini juga membahas menganai sikap nasionalisme dikalangan mahasiswa. Sebab, di era globalisasi sekarang ini sikap intoleransi dikalangan anak muda sudah mulai merebak.

’’ Ini berpotensi menggerus jiwa nasionalisme baik dari sisi nasionalisme ekonomi, sosial, budaya maupun dari sisi nilai-nilai kehidupan kebangsaan lainya,’’kata dia.

Ari berharap, acara diskusi publik dapat memberikan pemahaman dikalangan mahasiswa agar sikap nasionalisme tetap tumbuh dan lebih pro aktif terhadap setiap permasahan di tengan masyarakat.

’’Nah yang kita harapan setelah acar ini tidak hanya pulang tapi mendapakan hasil dari acara ini dan nantinya kita bisa kembangkan,’’ kata dia.

Sementara Rafael Situmorang yang merupakan aktivis 98 menuturkan, acara ini sudah layaknya terus dikembangkan dikalangan mahasiswa khususnya di setiap kampus-kampus. Sebab, dengan emmbicarakan sikap nasionalisme dan sikap kritis sudah selayaknya menjadi pemkiran dikalangan itelektual muda. Terlebih, merekalah yang mentukan arah Indonesia kedepannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan